SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski belum teramati kembali guguran awan panas namun luncuran lava masih terus berlangsung.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Kamis (15/7/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB teramati sejumlah guguran lava dari Merapi.
Dalam periode pengamatan kali ini guguran lava tidak hanya ke arah barat daya saja. Melainkan sejumlah guguran menuju ke arah tenggara dan barat laut.
"Teramati 7 kali guguran lava ke arah tenggara dengan jarak luncur 1.500 meter, 15 kali ke barat daya maksimal 2.000 meter dan 2 kali ke barat laut maksimal 700 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/7/2021)
Baca Juga: Viral, Juara Puteri Indonesia Papua Barat Tegur Pemuda Main Petasan di Wisata Merapi
Sejumlah kegempaan juga tercatat terus terjadi dari Gunung Merapi. Mulai dari kegempaan guguran sebanyak 159 kali, hembusan sejumlah 19 kali, vulkanik dangkal sebanyak 36 kali serta hybrid atau fase banyak yang mendominasi dengan sejumlah 179 kali.
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan terbaru atau tepatnya pada Jumat (16/7/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB. Awan panas guguran masih belum teramati.
Aktivitas Merapi pada periode enam jam itu juga masih sama dengan didominasi oleh guguran lava serta kegempaan. Namun dalam periode ini jumlah guguran lava lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
"Teramati 3 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter," tuturnya.
Saat itu juga tidak teramati asap kawah yang muncul dari puncak. Hanya sejumlah kegempaan yang tetap terus terjadi juga dalam periode tersebut.
Baca Juga: Senin Pagi, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 1,5 Km
Kali ini kegempaan guguran menjadi yang paling banyak dengan jumlah 30 kali, lalu ada hembusan 3 kali, serta hybrid atau fase banyak sejumlah 26 kali dan vulkanik dangkal sejumlah 2 kali serta low frekuensi 1 kali.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
Terkini
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI