SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman telah menutup fasilitas olahraga dan jogging track di area Lapangan Pemkab Sleman menggunakan road barrier, serta menjaga ketat area itu. Penutupan area untuk umum, dilakukan mulai Jumat (16/7/2021).
Setelah fasilitas olahraga dan jogging track, kini Pemkab Sleman memasang spanduk imbauan larangan berolahraga dan membuka sunday morning di kawasan Stadion Maguwoharjo. Demikian juga di lapangan Denggung.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sleman Agung Armawanta mengatakan, langkah itu sebagai bentuk tindak lanjut banyaknya warga yang masih melakukan kegiatan olahraga tanpa menggunakan masker, di titik tersebut.
"Guna menegakkan aturan PPKM Darurat, menghindari kerumunan dan demi mencegah penyebaran virus COVID-19," ujarnya, Sabtu (17/7/2021).
Baca Juga: Tekan Laju Covid-19, Fasilitas Olahraga Lapangan Pemkab Sleman Ditutup
Agung menyebut, sesuai Instruksi Bupati Sleman Nomor 17 dan Nomor 18 tentang PPKM Darurat yang berlaku hingga 20 Juli 2021, dinyatakan bahwa kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi pelaksanaan kegiatan seni, budaya, sarana olahraga dan kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) agar ditutup sementara.
Dalam spanduk larangan itu, disisipkan pula imbauan agar masyarakat olahraga di rumah saja.
Langkah-langkah tersebut merupakan upaya serius Pemkab Sleman untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas olahraga khususnya di lokasi tersebut, juga di seluruh wilayah Kabupaten Sleman.
Sementara itu Seorang Anggota Tim Peneliti Institute For Policy Development, Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (DMKP) FISIPOL UGM Cahyani Widi mengungkapkan, pemberlakuan PPKM darurat selama satu pekan tampak berhasil mengurangi aktivitas masyarakat di ruang publik.
Akan tetapi, ketika data aktivitas masyarakat di ruang publik tersebut di breakdown ke tingkat provinsi, penurunan aktivitas tersebut sesungguhnya sangat bervariasi, bahkan ada peningkatan di berbagai area tertentu.
Baca Juga: Bantul Tambah Ruas Jalan Ditutup, Mulai Malam Ini Termasuk Simpang Empat Dongkelan
Dalam hasil riset big data yang bertajuk 'Catatan Setengah Jalan PPKM Darurat’ itu, dijumpai bahwa peningkatan aktivitas masyarakat di area rumah paling tinggi terjadi di Provinsi Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Tekan Laju Covid-19, Fasilitas Olahraga Lapangan Pemkab Sleman Ditutup
-
Bantul Tambah Ruas Jalan Ditutup, Mulai Malam Ini Termasuk Simpang Empat Dongkelan
-
Vaksinasi Anak Digelar, 400 Anak Sleman Dapat Imunisasi Covid-19 Pertamanya
-
Mobilitas Masyarakat Dibatasi, Pemotongan Hewan Kurban Iduladha di Jogja Turun
-
Sleman Ubah Inbup Penerapan PPKM Darurat, Tak Boleh Ada Hajatan
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
Terkini
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku
-
Remaja 16 Tahun Hancurkan Makam di Kotagede: Polisi Dalami Motif, Dugaan Gangguan Jiwa Jadi Sorotan
-
UMR Naik, Tarif Ojol Tetap Stagnan? Ribuan Ojol di Jogja Geruduk Kantor Gubernur
-
Sleman Pintar Plus Plus: Cara Cerdas Atasi Kemiskinan Lewat Pendidikan Tinggi & Magang