SuaraJogja.id - Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Malioboro, Ekwanto menyatakan akan menindaktegas masyarakat yang berkerumun di kawasan Malioboro. Jika pihaknya masih menemui kerumunan lebih dari tiga orang maka petugas tidak akan segan-segan untuk membubarkan.
"Kadang masyarakat terlalu asyik lalu berkerumun. Nah, ini yang kami hindari. Kalau lebih dari tiga orang, maka akan dibubarkan," kata Ekwanto saat dihubungi awak media, Kamis (22/7/2021).
Hal tersebut menyusul kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang sudah kembali membuka sejumlah ruas jalan menuju Jalan Malioboro.
Ekwanto membenarkan bahwa memang saat ini kawasan Malioboro telah dapat kembali diakses oleh masyarakat. Maka dari itu, pengawasan secara ketat terhadap penarapan protokol kesehatan masih akan tetap dilakukan.
"Pada intinya prokes tetap kami utamakan. Ini karena Malioboro atau Jogja ini mungkin zona nyaman. Jadi harus dilalukan pengawasan supaya tidak ada kerumunan," tegasnya.
Disampaikan Ekwanto, pihaknya tidak sendirian dalam melakukan pengawasan khususnya di wilayah Malioboro. Nantinya Petugas UPT akan dibantu oleh jajaran kepolisian, Dinas Perhubungan hingga Satpol-PP Kota Yogyakarta.
Meski akses masuk ke wilayah Malioboro telah dibuka, tetapi, kata Ekwanto, hingga hari ini aktivitas ekonomi belum berjalan kembali.
"Di Malioboro saat ini aktivitas ekonomi belum berjalan, masih sesuai seperti PPKM Darutat kemarin," ungkapnya.
Ekwanto mengharapkan upaya-upaya yang terus dilakukan untuk menekan kasus Covid-19 di Yogyakarta bisa berjalan dengan efektif. Termasuk saat pelaksaan kebijakan PPKM Level 4 yang masih akan dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Lima Hari, Dishub Jogja Buka-Tutup Jalan Malioboro
"Sehingga kasus positif Covid-19 di Yogyakarta mengalami penurunan dan akan banyak lagi pelonggarannya," tandasnya.
Sebelumnya diketahui bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai membuka ruas Jalan Malioboro, yang sempat ditutup total saat pelaksanaan PPKM Darurat.
Kebijakan yang berubah nama menjadi PPKM Level 4 untuk Kota Yogyakarta ini diperpanjang hingga Minggu (25/7/2021).
"Iya setelah koordinasi dengan Walikota Yogyakarta, Kapolres, Dandim dan juga Satgas Covid-19 Kota Jogja, jalan Malioboro dibuka dengan jam-jam tertentu," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho dihubungi wartawan, Kamis (22/7/2021).
Agus menjelaskan pembukaan ruas jalan tersebut dimulai pada pukul 06.00-17.00 wib. Di luar jam tersebut jalan akan kembali ditutup oleh petugas.
"Ya memang tujuannya mengurangi pengunjung terutama dari luar. Jika yang internal (warga Kota Yogyakarta) relaksasinya dilakukan di tengah kota saja," terang dia.
Berita Terkait
-
PPKM Darurat Diperpanjang Lima Hari, Dishub Jogja Buka-Tutup Jalan Malioboro
-
Kopi Daru, Hadirkan Suasana Rumahan di Dekat Jantung Kota Yogyakarta
-
Selain Malioboro, Ini Titik Lampu Taman di Kota Jogja yang Dimatikan Selama PPKM Darurat
-
Kehabisan Modal, 10 Ribu PKL di DIY Tutup Selama PPKM Darurat
-
Lampu di Jalan Malioboro Dimatikan Selama PPKM Darurat, Disebut Efektif Cegah Kerumunan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja