SuaraJogja.id - DPRD DIY menyetujui penambahan anggaran sebesar Rp140 Miliar untuk penanganan COVID-19 di DIY. Anggaran tersebut diantaranya untuk membangun rumah sakit (RS) lapangan yang dikelola pemda untuk menangani pasien COVID-19.
Sebab saat ini rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY sudah kewalahan menangani pasien karena over kapasitas. Tren kasus COVID-19 yang masih saja tinggi di masa PPKM Darurat ini.
"Ya DPRD melalui komisi D dan pemda DIY akan menyiapkan anggaran sekitar Rp140 miliar untuk penanganan covid-19 yang semakin gawat," ujar anggota Komisi D DPRD DIY, Muhamad Yazid saat dikonfirmasi, Sabtu (24/07/2021).
Menurut Yazid, Pemda bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi (PT) di DIY yang memiliki Fakultas Kedokteran untuk membangun RS Lapangan. Sehingga tidak hanya asrama mahasiswa yang bisa dijadikan shelter bagi pasien COVID-19.
Baca Juga: Persiapkan Pelonggaran PPKM Darurat, DIY Kebut Vaksinasi Pelaku Wisata
Saat ini tercatat 5 kampus di DIY yang memiliki Fakultas Kedokteran serta rumah sakit pendidikan. Yakni UGM, UII, UAD, UMY dan UKDW. Selain itu DY juga memiliki Politeknik Kesehatan (poltekes) yang menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan.
Saat ini tercatat UGM yang memanfaatkan fasilitas yang dimiliki untuk RS Lapangan COVID-19. Yakni UC dan Wisma Kagama UGM yang diampu RSA UGM.
Pemda juga bisa memanfaatkan lulusan dari kampus-kampus tersebut ikut berperan dalam penanganan COVID-19. Sebab saat ini jumlah relawan penanganan COVID-19 masih saja minim.
"Kita ajak seluruh perguruan tinggi di Jogja yang memiliki fakultas kedokteran dan keperawatan untuk terlibat aktif menangani pandemi di DIY karena telah disiapkan anggarannya. Sebagai kota pendidikan, kampus atau mahasiswa harus memiliki jiwa empati terhadap kondisi di diy saat ini," tandasnya.
Secara terpisah Kepala Bagian Humas Biro UHP Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan, kasus COVID-19 di DIY saat ini sudah mencapai angka 102.633 kasus. Tercatat ada penambahan 1.628 kasus baru pada Sabtu ini.
Baca Juga: Soroti Sense of Crisis, FPRB dan Forkom OMS Desak Pemda DIY Percepat Penanganan Covid-19
"Bantul dan sleman mencatatkan kasus diatas 400 hari ini, sedangkan kota dan kulon progo di angka 200-an dan gunung kidul 153," jelasnya.
Sementara untuk kasus kematin masih tinggi. Tercatat hari ini ada tambahan 87 kasus meninggal sehingga total kasus meninggal di DIY sebanyak 2.867 kasus.
Untuk kasus sembuh tercatat ada tambahan 1.094 kasus. Dengan demikian total kasus sembuh mencapai 69.055 kasus.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Simalakama PPKM Darurat, Antara Bendera Putih dan Bendera Kuning
-
Sabtu 24 Juli: Kasus Positif Corona Tambah 45.416 Orang, 1.415 Jiwa Meninggal
-
Viral Video Pasien Covid-19 Diikat dan Dipukuli Warga Pakai Kayu, Diusir Tak Boleh Isoman
-
Tersebar Video Warga Terkonfirmasi Covid-19 Diusir Dengan Kasar, Publik: Keji!
-
Jelang Hari Terakhir PPKM Level 4, Epidemiolog UGM: Belum Efektif Turunkan Kasus Covid-19
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai