Disebutkan Raudi, tidak hanya menyelenggarakan program vaksinasi bagi masyarakat umum secara massal. Namun pihaknya turut membantu kaitannya dengan pencegahan penularan Covid-19 selama ini.
"Ini adalah salah satu kegiatan kerelawanan PAN. Selain kegiatan vaksinasi kita juga membentuk tim reaksi cepat, tim pengubur cepat, tim logistik pembagian sembako, lalu tiap Jumat juga masak bersama untuk dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan," tuturnya.
Pihaknya berharap target Pemkab Sleman untuk mencapai vaksinasi Covid-19 sebanyak 7.000 orang perhari dapat terbantu dengan adanya progran vaksinasi ini. Sehingga tidak hanya tercapai namun juga akan terus bertambah.
Raudi menilai percepatan vaksinasi tersebut dibutuhkan agar bisa segera mencapai herd immunity. Baik secara umum di Indonesia maupun secara khusus di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: BIN Gelar Vaksinasi Serentak Bagi 15 Ribu Santri di Tujuh Provinsi
“Dalam situasi seperti ini, kita perlu bergotong royong menanggulangi Covid-19. Ini bukan hanya urusan pemerintah, tetapi urusan kita bersama. Perlu kerjasama semua pihak, agar negeri kita lekas membaik” tandasnya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk segera membentuk herd immunity. Ditargetkan setidaknya 70 persen masyarakat Bumi Sembada telah tervaksin pada Desember 2021 mendatang.
“Memang masih jauh target dari 70 persen tapi kita optimis dengan berbagai percepatan yang dilakukan, di akhir tahun ini 70 persen masyarakat yang telah divaksin bisa kita capai,” kata Bupati Sleman Kustini.
Kustini menyampaikan bahwa saat ini kesadaran masyarakat Sleman terhadap pentingnya vaksinasi Covid-19 sudah terbangun. Hal itu terlihat dari masyarakat yang sangat antusias dengan program vaksinasi yang dilakukan.
Hal ini, lanjut Kustini, tak jarang membuat beberapa layanan fasilitas kesehatan sering terjadi antrean peserta vaksin. Terkait antrean tersebut pihaknya selalu berkoordinasi dengan petugas terkait untuk tetap menciptakan kondisi yang aman dan nyaman.
Baca Juga: Ditarik Dana Kontribusi Rp25 Ribu, Ribuan Buruh di Jogja Urung Ikut Vaksinasi
“Memang ada banyak laporan antrean, yang mana kita sangat senang. Tapi kita terus berbenah agar antrean yang terjadi ini tidak malah justru menimbulkan klaster dan kejadian yang tidak diinginkan lainnya,” ujarnya.
Berita Terkait
-
MK Putuskan Menteri Desa Yandri Tak Netral di Pilkada Serang, PAN: Aneh!
-
Karena Ini, Putri Zulhas Yakin Prabowo Bakal Bawa Perubahan Positif untuk Kemajuan Bangsa
-
Diminta Prabowo Bantu Tugas Mulia, Zulhas: Agar Bisa Swasembada Pangan dan Jadi Negara Maju 2045
-
Prabowo Ucapkan Terima Kasih kepada PAN karena Selalu Dukung di 3 Pilpres
-
Intip saat Jokowi Membuka Kongres ke-6 PAN di Jakarta
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD