SuaraJogja.id - Masyarakat yang ingin memasuki Kota Yogyakarta di tengah penerapan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021 harus mengurungkan niatnya. Dinas Perhubungan masih menutup jalur masuk ke Kota Yogyakarta.
"Karena masih diperpanjang (PPKM Level 4) penutupan jalan masih dilakukan. Masyarakat diharapkan memahami aturan ini," ujar Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho dihubungi wartawan, Selasa (27/72021).
Ia menjelaskan jika kondisi penutupan jalan masuk ke Kota Jogja untuk mengurangi mobilitas masyarakat luar. Sehingga kerumunan bisa lebih ditekan dan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.
Sejumlah jalur masuk ke Kota Jogja yang ditutup selama 24 jam, antara lain Jalan Kusumanegara di sekitar Pabrik SGM, simpang empat Wirobrajan, simpang empat Pingit dari arah utara, kawasan Jetis. Termasuk Jalan Urip Sumoharjo dan selatan Tugu Pal Putih.
Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Wali Kota Yogyakarta Perbolehkan Pedagang Kembali Berjualan
"Pintu Masuk melalui Jalan Parangtritis, Jalan Gedongkuning juga akan dilakukan penyekatan. Penerapannya masih sama seperti pemberlakuan sebelumnya," terang dia.
Agus tak menampik dengan kebijakan menyekat beberapa pintu masuk kota, sejumlah titik jalan akan menjadi padat. Hal itu lanjutnya merupakan konsekuensi yanh harus diterima.
"Itu wajar, karena tujuannya kan untuk membuat warga malas keluar rumah, sehingga jalurnya memutar. Sehingga mobilitas masyarakat bisa ditekan," kata dia.
Dirinya mengaku pemberlakuan penyekatan jalan disebut efektif. Pengendara yang terlihat hanya warga lokal saja. Pengendara dari luar wilayah kota sedikit ditemukan di jalan.
Hingga kini, mobilitas warga bisa ditekan di angka 30 persen. Jumlah itu dikatakan normal mengingat aktivitas warga Jogja di waktu PPKM Level 4 terhenti.
Baca Juga: Suasana Hartono Mall Yogyakarta saat PPKM Level 4
Disinggung terkait perbedaan hari biasa dengan akhir pekan, mobilitas pengendara tak jauh berbeda. Hal itu menyusul bahwa kawasan wisata di Kota Jogja belum beroperasi seperti semula.
Berita Terkait
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities