SuaraJogja.id - Aksi kejahatan dengan hipnotis atau gendam menghantui kaum lansia di Gunungkidul. Pelaku menggunakan dengan modus memberi bantuan sosial (bansos). Dalam dua minggu terakhir, setidaknya ada enam lansia yang kehilangan harta mereka usai didatangi seseorang.
Orang asing tersebut datang menemui para lansia dengan modus akan memberi bantuan sosial. Barang yang diincar oleh pelaku adalah perhiasan simpanan lansia-lansia tersebut. Dalam catatan Polres Gunungkidul, pelaku sudah beraksi setidaknya di lima kapanewon.
Aksi gendam terakhir terjadi pada Sabtu (31/07/2021) kemarin. Kejadian menimpa Waginem (70), warga Pedukuhan Banaran, Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen. Ia kehilangan empat cicin emas miliknya setelah ditipu dua lelaki yang mengaku petugas pemberi bantuan.
Kapolsek Ngawen AKP Parliska mengatakan bahwa pada Sabtu pagi korban berada di rumah sendirian. Sekira pukul 09.30 WIB, ia kemudian didatangi 2 lelaki yang mengaku sebagai petugas dari Kapanewon yang akan memberikan bantuan sosial.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Kurir di Bantul Dibayar Uang Mainan, Pelaku Wisata Jual Mobil dan Motor
"Pelaku mengetok pintu dan langsung masuk ke dalam rumah," ujar Parliska, Minggu (1/8/2021).
Saat di dalam rumah, pelaku pura-pura melakukan pendataan dan menanyakan kepada korban apakah mempunyai perhiasan atau tidak. Korban kemudian menjawab bahwa ia mempunyai empat cincin emas.
Para pelaku meminta korban menunjukan cicin emas tersebut dan dijanjikan akan diberi bantuan. Korban, yang tidak menaruh rasa curiga, lantas memberikan cincin seberat 8,5 gram kepada pelaku. Usai mendapatkan emas tersebut, pelaku langsung pamit pergi.
"Korban tidak sadar ketika memberikan perhiasan itu. Baru sadar ketika orang tersebut sudah jauh," kata Parliska.
Mendapatkan informasi tersebut, pihaknya kemudian memerintahkan jajarannya untuk mendatangi dan meminta keterangan dari saksi korban. Didapatkan informasi bahwa pelaku menggunakan sepeda motor jenis Honda Scoopy warna merah.
Baca Juga: Pelaku Wisata Gunungkidul Kibarkan Bendera Putih, Terpaksa Jual Mobil dan Motor Demi Hidup
Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto mengakui, kasus hipnotis belakangan marak terjadi di Gunungkidul.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
Terkini
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin