SuaraJogja.id - Gunung Merapi baru saja mengalami erupsi efusif sejak Jumat (6/8/2021). Dalam beberapa hari terakhir awan panas guguran pun terus keluar.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran itu teramati pada periode pengamatan Senin (9/8/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB. Kembali terlihat awan panas guguran dari puncak Merapi itu menuju ke arah barat daya.
Awan panas guguran yang pertama muncul pada pukul 03.48 WIB. Saat itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 142 detik.
Disusul yang kedua pada pukul 05.31 WIB dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 143 detik.
"Teramati 2 kali awan panas guguran ke arah barat daya dengan estimasi jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/8/2021).
Visual gunung yang terlihat jelas ikut menangkap keluarnya asap sulfatara dari puncak Merapi. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
Tidak hanya awan panas, kata Hanik, guguran lava masih turut teramati dalam periode pengamatan enam jam terbaru itu.
"Teramati 1 kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter," ujarnya.
Sejumlah kegempaan juga terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut. Mulai dari kegempaan guguran sebanyak 93 kali, hembusan sejumlah 4 kali, hybrid atau fase banyak sejumlah 20 kali dan vulkanik dangkal sebanyak 3 kali.
Baca Juga: Tidak Hanya di Boyolali, Hujan Abu Dampak Erupsi Merapi Juga Terjadi di Kabupaten Magelang
Sementara dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Minggu (8/8/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB. Teramati lebih banyak awan panas guguran yang dikeluarkan.
"Dalam periode 24 jam sebelumnya, teramati 10 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter mengarah ke barat daya," tuturnya.
Bahkan akibat rangkaian awan panas guguran kemarin hujan abu sempat terjadi di sejumlah lokasi yakni dua kabupaten yakni Magelang dan Boyolali. Beberapa wilayah di antaranya, Tlogolele, Klakah, Kapuhan, Paten, Ngowok dan Babadan.
Selain awan panas guguran dalam periode pengamatan 24 jam tersebut juga teramati sejumlah guguran lava. Guguran lava juga masih didominasi ke arah barat daya.
"Teramati 28 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 - 2.000 meter ke arah barat daya," tuturnya
Kegempaan di Gunung Merapi juga masih terjadi dalam periode tersebut. Dominasi kegempaan yakni berasal dari kegempaan guguran sebanyak 250 kali, lalu disusul hybrid atau fase banyak sejumlah 188 kali, vulkanik dangkal ada 49 kali, hembusan 14 kali dan low frekuensi hanya 2 kali.
Berita Terkait
-
Tidak Hanya di Boyolali, Hujan Abu Dampak Erupsi Merapi Juga Terjadi di Kabupaten Magelang
-
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Boyolali Terjadi Hujan Abu Tipis
-
Awan Panas Meluncur dari Gunung Merapi, Boyolali dan Magelang Hujan Abu
-
Update Merapi, BPPTKG: Intensitas Kegempaan Minggu Ini Tercatat Lebih Tinggi
-
Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Kawasan Lereng Diguyur Hujan Abu Tipis
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
-
Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang
-
Imogiri Siap Sambut Pelayat PB XIII: Ini Panduan Lengkap Akses, Pakaian, dan Tata Cara Penghormatan
-
Stop Saling Tuding! Begini Cara Dosen UGM Sederhanakan Proses Perceraian di Indonesia
-
Jelang Vonis, Pengacara Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Minta Hakim Kurangi Hukuman, Ini Alasannya