SuaraJogja.id - Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menyatakan sektor peternakan tidak luput dari dampak fenomena bediding atau perubahan suhu akhir-akhir ini. Jika tidak diantisipasi dengan baik, hewan ternak dapat dengan mudah terjangkit virus.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan, kondisi perubahan suhu di masa puncak kemarau ini juga memberikan dampak pada hewan ternak. Meskipun masing-masing ternak akan memiliki respon yang berbeda terkait perubahan suhu ini.
Pria yang kerap disapa Pram tersebut menyebut dampak pada hewan ternak itu dapat berupa gejala klinis sederhana. Bahkan sampai kemungkinan masuknya beberapa penyakit serius apabila tidak diantisipasi dengan baik.
"Dampak yang umum adalah nafsu minum berkurang, yang berarti asupan air sedikit sehingga untuk proses fisiologis ternak dimungkinkan mengalami perubahan. Serta nafsu makan kemungkinan juga berkurang, karena ternak (terutama unggas) akan lebih bergerombol untuk mencapai suhu yang sesuai," kata Pram kepada awak media, Senin (9/8/2021).
Dari dua dampak tersebut, lanjut Pram, kemudian akan berpengaruh pada kondisi atau stamina ternak yang menurun. Sehingga sejumlah penyakit yang disebabkan oleh virus bisa saja masuk
"Misalnya, Infectious Bronchitis pada unggas dan Bovine Ephemeral Fever (BEF) pada sapi. Ada pula dampak lainnya yaitu penurunan produksi dan produktivitas terutama pada ternak unggas," imbuhnya.
Pram menyebut ada sejumlah upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi dampak pada hewan-hewan ternak itu saat terjadi penurunan suhu secara ekstrim.
Di antaranya yaitu memberikan vitamin dan elektrolit kepada hewan ternak. Pemberian beberapa vitamin, terutama Vitamin C dan E akan membantu menekan efek heat stres maupun cold stress.
Dijelaskan Pram, elektrolit yang diberikan akan membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh terutama pada unggas. Beberapa sediaan vitamin dapat menjadi solusi yang menyediakan keduanya.
Baca Juga: Dinas Pertanian Sleman Minta Masyarakat Antisipasi Fenomena Perubahan Suhu Puncak Kemarau
"Pada ternak besar (sapi, kerbau, kuda) dan ternak kecil (kambing, domba) pemberian vitamin B Komplek dan beberapa suplemen lewat injeksi memungkinkan sebagai antisipasi terjadinya dampak penurunan suhu di kandang ternak," tuturnya.
Selain itu upaya lainnya bisa dengan menyediakan thermometer ruangan pada kandang hewan ternak yang dimiliki. Termometer ruangan ini dinilai sangat krusial pada peternakan unggas untuk secara cepat mengetahui adanya penurunan suhu pada lingkungan kandang agar dapat segera diatasi juga.
Pram menyebut penyediaan alat pemanas tambahan juga bisa menjadi alternatif lainnya. Pemanas tambahan perlu disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya penurunan suhu terutama pada unggas.
"Pemasangan tirai pada kandang juga bisa. Pemasangan tirai pada kandang dapat mengurangi penurunan suhu yang ekstrim dan menghambat tiupan angin yang berdampak juga terhadap penurunan suhu lingkungan kandang," ungkapnya.
Selain itu perbaikan kualitas pakan tidak boleh diabaikan begitu saja. Perbaikan kualitas pakan ternak mulai dari nggas, ternak besar, dan ternak kecil bila memungkinkan dilakukan untuk mendukung stamina ternak sehingga beberapa penyebab penyakit infeksius tidak mudah muncul.
Ditambah lagi, kata Pram, masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan kandang. Adanya timbunan limbah atau kotoran ternak yang tidak diolah di lingkungan kandang sangat memungkinkan terjadinya infeksi sekunder sebagai dampak penurunan suhu di lingkungan kandang.
Berita Terkait
-
Dinas Pertanian Sleman Minta Masyarakat Antisipasi Fenomena Perubahan Suhu Puncak Kemarau
-
Kebakaran Gudang Arsip Dinas Pertanian Sumbar, 3 Sepeda Motor Hangus
-
Gudang Arsip Dinas Pertanian Sumbar di Padang Terbakar, Api Masih Membara
-
Jelang Iduladha, DPP Jogja Minta Perhatikan Penyembelihan hingga Distribusi Daging Kurban
-
Idul Adha di Tengah Pandemi, DPP Kota Jogja Minta Sembelih Kurban di Luar RPH Harus Lapor
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan