"Kalau misalnya saya yang jadi (lurah) ya saya tetep minta arahan dari bapak (suami) untuk memimpin kalurahan itu seperti apa," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan pasangan suami istri itu di Kalurahan Candibinangun yaitu Sismantoro yang berstatus sebagai lurah petahana dan istrinya Yulianti Muryani maju berhadap di bursa pemilihan lurah tahun ini.
Sismantoro mengatakan tidak permasalahan yang dihadapi atas keputusan maju bersama sang istri dalam pilur kali ini. Menurutnya mereka tetap memiliki hak yang sama sebagai warga negara.
"Ya nggak apa-apa to. Sebagai warga negara haknya sama dan diatur dalam undang-undang. Tidak ada masalah, semua punya hak yang sama," kata Sismantoro saat dihubungi awak media, Rabu (11/8/2021).
Pria yang akrab disapa Lik Sis itu tidak memungkiri bahwa memang tidak ada warga lain yang berminat maju sebagai lurah dalam pilur kali ini. Hal itu bahkan diketahui hingga beberapa waktu terakhir pendaftaran yang hanya satu calon tunggal saja.
Padahal, mengaju pada aturan yang ada pilur sudah semestinya diikuti oleh paling tidak dua orang. Pada saat detik akhir pendaftaran calon lurah itu ditutup akhirnya sang istri memutuskan untuk ikut maju dan bertarung dengan suaminya.
"Kebetulan sampai akhir pendaftaran itu kan dari yang lain ngga ada yang daftar. Nah istri daftar akhir itu sebenarnya," ujarnya.
Mantan Manajer PSS Sleman itu menyebut bahwa sang istri yang memutuskan untuk maju di pilur kali ini memang atas keinginan sendiri.
"Itu (maju pada pilur) yang ingin istri saya sendiri," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Setuju Pilur Ditunda, Paguyuban Lurah Sleman: Hanya Butuh 2 Menit Gunakan E-voting
Lik Sis pun tidak terlalu memikirkan hasil akhir pilur nanti. Baik yang akan menang istrinya atau dirinya, kata Lik Sis, warga sudah cerdas dalam menentukan pilihannya masing-masing.
"Oh nggak apa-apa, masyarakat punya hak untuk menentukan hak pilihnya. Kita serahkan kepada masyarakat, masyarakat sekarang sudah cerdas untuk menggunakan hak pilihnya," tuturnya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Bidang Kelembagaan dan Aparatur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (DPMK) Sleman, Agung Endarto menuturkan ada 35 kalurahan yang menyelanggarakn pilur pada tahun ini.
Disampaikan Agung, tidak ada persoalan terkait tentang pasangan suami istri yang maju bersama memperbutkan kursi lurah. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah syarat-syarat lain yang harus dipenuhi.
"Jadi kalau sesuai ketentuan itu minimal diikuti 2 calon dan maksimal 5 calon. Calonnya bebas berasal dari daerah manapun asalkan warga negara Indonesia. Lalu ada syarat usia minimal 25 tahun dan maksimal tidak dibatasi. Tentunya yang penting sehat jasmani dan rohani," tandasnya.
Agung menyebut selain di Kalurahan Candibinangun, ada Kalurahan lain yang memiliki calon serupa yakni pasangan suami istri.
Berita Terkait
-
Tak Setuju Pilur Ditunda, Paguyuban Lurah Sleman: Hanya Butuh 2 Menit Gunakan E-voting
-
Maju Bareng, Eks Manajer PSS Sleman Lawan Istri di Pemilihan Lurah
-
Kasus Positif Covid-19 di Sleman Pada Desember Tinggi, Ini Faktor Pemicunya
-
Hadapi Penantang, 10 Petahana Tumbang dalam Pemilihan Lurah di Bantul
-
Suami-Istri hingga Ayah-Anak Saingan Calon Lurah di Bantul, Petahana Menang
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Tragedi Dini Hari! Pria di Sleman Tewas Tertabrak KA Malioboro Express
-
Kasus Penganiayaan Driver Ojol di Sleman: Massa Mengawal, Polisi Bergerak
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
5 Alasan Transportasi Bus Masih Jadi Pilihan untuk Jarak Jauh
-
Ulah Polos Siswa Bikin Dapur SPPG Heboh: Pesanan Khusus Lengkap dengan Uang Rp3.000 di Ompreng!