"Sementara kalau dari pemerintah ya kita tahu hambatan pemerintah biasanya adalah birokrasi. Ketika sudah (ada bantuan) apakah sudah kemudian jangka panjang atau tidak," imbuhnya.
Alissa menambahkan saat ini Gusdurian juga bekerjasama sejumlah gerakan masyarakat lainnya. Di antaranya adalah gerakan KawalMasaDepan yang diketahui merupakan gerakan inisiatif yang berkolaborasi dengan KawalCOVID-19 dan WargaBantuWarga.
Gerakan-gerakan itu juga memfokuskan pada penggalangan dana dari publik. Tujuan untuk memberikan santunan biaya hidup dan biaya pendidikan kepada anak-anak yatim piatu akibat kehilangan orang tuanya karena Covid-19.
"Tapi KawalMasaDepan juga minta tolong Gusdurian karena mereka bisa membuat assesmentnya tapi pendampingannya butuh relawan yang ada di lapangan. Jadi bekerjasama dengan Gusdurian untuk pendampingan di lapangan. Kalau Gusdurian kan ada di 100 kota lebih ya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
11 Ribu Anak Kehilangan Ortu Selama Pandemi, Gusdurian Minta Pendampingan Jangka Panjang
-
Dampak Pandemi Covid-19, Ganjar Pranowo Sebut Ada 7.756 Jadi Anak Yatim Piatu
-
Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19, 120 Anak di DIY Yatim Piatu
-
Yatim Piatu karena Covid: Kalau Dengar Kata 'Ibu' dan 'Ayah' Dia Menangis
-
Empat Anak di Bantul Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19, Bupati: Kami Akan Beri 3 Jaminan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi