SuaraJogja.id - Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (PD IBI) DIY menyatakan siap untuk terus membantu percepatan vaksinasi kepada ibu hamil di Kabupaten Sleman. Termasuk salah satunya dengan menambah vaksinator yang ada dari para bidan.
Ketua PD IBI DIY Sutarti mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 50 ribu bidan yang dilatih secara nasional untuk menjadi vaksinator. Sedangkan khusus untuk DIY sendiri saat ini tercatat sudah ada seribu lebih bidan yang ikut pelatihan.
"Sudah 50 ribu bidan yang dilatih secara nasional. Sedangkan untuk DIY, kami juga sudah mendapat pelatihan sebagai vaksinator jumlahnya hampir 1.000 bidan," kata Sutarti dalam acara webinar peringatan HUT IBI ke-70, Sabtu (21/8/2021).
Jumlah itu, kata Sutarti masih akan bertambah lagi. Setidaknya pada tahap tahap kedua pelatihan untuk vaksinator itu DIY akan menambah sebanyak 269 bidan.
"Sehingga kami dari anggota IBI tentunya siap membantu di dalam program percepatan vaksinasi dan khususnya dalam program vaksinasi keluarga," ujarnya.
Sutarti menjelaskan bahwa peran bidan dalam vaksinasi Covid-19 di masa pandemi Covid-19 ini juga sudah ditertera pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/4845/2021 Tentang Pendayagunaan Bidan Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Saat ini kita menerima pelimpahan kewenangan secara delegatif. Ini diberikan oleh pemerintah pusat atau pemda kepada bidan. Dalam rangka melaksanakan tugas dalam keterbatasan tertentu atau melaksanakan tugas untuk mensukseskan program pemerintah, dalam hal ini salah satunya vaksinasi," tuturnya.
Disampaikan Sutarti, IBI sendiri adalah organisasi profesi sebagai wadah persatuan bidan Indonesia dengan kepengurusan di seluruh Indonesia. IBI terdiri dari pengurus pusat kemudian dari pengurus daerah di setiap provinsi, cabang, hingga ranting dengan anggota berjumlah 291.771 orang.
"Jumlah bidan di DIY sendiri keseluruhan mencapai 3.500 orang. Kemudian untuk praktek mandiri bidan di DIY ada 456 dan untuk Bidan Delima ada 255 orang," ungkapnya.
Baca Juga: Libatkan Kreator Berprofesi Dokter, TikTok Dukung Percepatan Vaksinasi Nasional
Sutarti menyebut tugas bidan dalam pandemi Covid-19 saat ini tidak hanya menjadi vaksinator saja. Tetapi juga dapat sebagai pendidik, koordinator, peneliti, manajer umum, panutan hingga fasilitator.
Menurutnya dalam situasi pandemi saat ini kondisi kesehatan ibu hamil harus tetap dijaga. Tidak lupa dengan diberi perhatian tambahan agar kehamilannya dapat berjalan optimal.
Ia tidak memungkiri bahwa tantangan yang dihadapi saat ini adalah keberlangsungan layanan ibu dan anak dalam masa pandemi Covid-19 tetap dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Maka dari itu, Sutarti berharap para bidan mampu terus memberikan pendampingan kesehatan ibu dan anak.
"Tentunya atas nama pengurus daerah Ikatan Bidan Indonesia, kami sangat mendukung pemberian vaksinasi dipercepat dan diperluas di masyarakat dan khususnya juga pada ibu hamil," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemda DIY bersama dengan BKKBN juga tengah mengupayakan vaksinasi bagi ibu hamil di wilayahnya. Setidaknya target yang ada saat ini mencapau sekitar 13.000 lebih ibu hamil di DIY bisa tervaksin.
Target ini ditujukan bagi ibu hamil yang sudah masuk ke trisemester kedua atau usia kehamailan minimal 13 minggu. Para ibu hamil nantinya akan mendapatkan vaksin jenis Moderna dan Sinovac.
Berita Terkait
-
Libatkan Kreator Berprofesi Dokter, TikTok Dukung Percepatan Vaksinasi Nasional
-
Gus Muwafiq: Vaksinasi Jalan Keluar Bersama dari Pandemi Covid-19
-
Kini Punya Sekretariat, IDI Bantul Akan Jadikan Tempat Vaksinasi Covid-19
-
Dioperasikan Pekan Ini, Mobil Vaksin Pemkot Jogja Sasar Kampung-Kampung
-
Menteri BUMN dan Dirut BRI Dorong Pemberdayaan UMKM di Jatim
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Tiga Warna, Satu Meja: Hotel Tentrem Yogyakarta Sukses Perkuat Diplomasi Prancis dan Indonesia
-
Penataan PKL di Jalan Persatuan UGM Masih Tersendat, Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru
-
'Aksi Kami Kem-Arie': Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Turun Tangan Bela Rekan yang Dikriminalisasi
-
Yogyakarta Darurat Kesehatan Mental: Krisis Depresi dan Gangguan Jiwa Mengintai Generasi Muda
-
Saldo DANA Gratis Menanti, Klaim DANA Kaget Sekarang dengan Link Ini