SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengaku sudah siap ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka digelar di Kota Jogja. Teknis penerapan prokes hingga pembatasan kapasitas telah direncanakan dengan memanfaatkan nomor induk siswa untuk jadwal masuk.
Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menjelaskan meski sudah siap secara teknis, pihaknya juga mengupayakan percepatan vaksinasi pelajar.
"Nah pelajar ini sudah menjadi prioritas kami, karena targetnya kan 70 persen pelajar di Kota Jogja sudah tervaksin. Sehingga pembelajaran dengan metode tatap muka bisa dimulai lagi," terang Haryadi ditemui wartawan di Kantor PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta, Selasa (24/8/2021).
Haryadi berharap bahwa target vaksinasi pelajar tersebut bisa selesai pada September 2021.
Teknis KBM secara tatap muka, kata dia juga sudah disiapkan seperti pembagian jadwal masuk pelajar menggunakan nomor induk mereka. Hal itu diterapkan mengingat kapasitas dalam ruangan kelas harus dibatasi.
"Jadwal belajarnya juga nanti diatur. Misal nomor induk siswa yang genap, mereka belajar (di sekolah) pada hari Senin, Rabu, Jumat. Lalu nomor induk ganjil, belajar Selasa, Kamis dan Sabtu," ujar dia.
Ia menjelaskan memang selama siswa belajar secara daring atau online, hari Sabtu libur. Namun saat pembelajaran tatap muka dimulai, siswa harus masuk pada hari Sabtu.
Selain itu, lanjut Haryadi, tiap siswa juga harus menjaga jarak ketika belajar di sekolah. Dengan demikian, satu meja di tiap kelas hanya boleh ditempati oleh satu pelajar.
"Dulu kan 1 meja bisa dipakai dua bangku atau orang. Nah nanti hanya boleh 1 meja 1 orang," terang Haryadi.
Pembelajaran tatap muka juga mulai dipertanyakan oleh orang tua atau wali murid. Haryadi juga sudah mulai mendapat masukan agar aktivitas belajar di sekolah segera dibuka kembali.
"Tapi tentu vaksinasi pelajar ini harus mencapai target dulu. Jika akhir September 2021 bisa tercapai nanti kita lihat izin dari Dinas Pendidikan DIY dan Pemerintah Pusat," ujar dia.
Hingga 23 Agustus 2021, jumlah pelajar di Kota Jogja baik warga asal Jogja dan luar kota sudah tervaksin sebanyak 10.472 orang. Jumlah tersebut baru 20 persen dari total pelajar di Kota Jogja sebanyak 57.141 orang.
Sekretaris Percepatan Vaksinasi Kota Yogyakarta, Ignatius Triharsono menjelaskan untuk upaya percepatan tersebut rencananya akan dibuat sentra vaksinasi pelajar.
"Ya rencananya dibuat sentra vaksin, baik jenjang SMP, SMA, SMK serta madrasah," terang Tri.
Ia melanjutkan sekolah yang akan dipilih menjadi lokasi sentra vaksin adalah SMA 7 Yogyakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Dua Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Yogyakarta, Alasannya jadi Sorotan
Pilihan
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
-
3 Pemain Kunci Persis Solo Kalahkan Persija Jakarta di Manahan
-
Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap Disertai Doa Inspiratif
Terkini
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026
-
Simulasi Kredit Motor Agustus 2025: Beat Cicilan Rp700 Ribuan, Mana Paling Murah?