SuaraJogja.id - Sebanyak 261 anak yatim dan piatu yang ditinggal oleh orang tuanya karena menderita Covid-19 akan segera mendapat bantuan pendidikan. Anggaran sebesar Rp239.950.000 akan disalurkan kepada para pelajar pada Oktober 2021 mendatang.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Krisnadi Setyawan mengatakan bahwa bantuan tersebut akan diserahkan dengan pendampingan DP3AP2-Keluarga Berencana.
"Saat ini sedang dianggarkan, dan kami minta dikoordinasikan dengan Dinas Sosial serta Disdikpora," kata Krisnadi dihubungi wartawan, Rabu (26/8/2021).
Krisnadi melanjutkan bahwa bantuan itu diambil dari APBD perubahan 2021. Pihaknya sudah melakukan rapat bersama Pemkot Jogja untuk segera dicairkan ketika anggaran perubahan tersebut disetujui.
Terpisah, Anggota Komisi DPRD Kota Yogyakarta, Ali Fahmi menjelaskan bahwa anggaran perubahan yang diajukan sebesar Rp239.950.000. Jumlah itu terbagi untuk siswa jenjang TK, SMP, SMA serta SMK.
"Sebanyak 261 siswa ini ber-KTP Jogja yang orang tuanya meninggal karena Covid-19," ujar dia.
Kendati masih dianggarkan, Ali berharap pada Pemkot setelah anggaran disetujui segera dicairkan dan disalurkan kepada pelajar.
"Minggu pertama September itu penetapan APBD Perubahan 2021. Selanjutnya maksimal 15 hari kerja di evaluasi oleh Gubernur. Diharapkan Oktober 2021 sudah dilakukan proses pencairan," terangnya.
Ali merinci, bantuan sebesar Rp239.950.000 itu diberikan untuk 15 siswa jenjang TK Negeri sebesar Rp400 ribu per semester. Sebanyak 60 Pelajar jenjang SD Negeri mendapat bantuan Rp400 ribu per semester.
Baca Juga: Mengenal Monjali, Tetenger Sejarah Jogja Era Revolusi Kemerdekaan
Jenjang SD swasta sejumlah 38 orang akan diberikan bantuan Rp1,4 juta setiap semester. Sebanyak 54 siswa SMP Negeri diberikan bantuan Rp500 ribu tiap semester.
"Terdapat 28 siswa SMP swasta. Kami anggarkan sebesar Rp2 juta per semester," ujar dia.
Jenjang pendidikan SMA Negeri untuk 38 siswa akan dibantu sebesar Rp875 ribu per semester. Selanjutnya untuk 4 siswa SMA swasta bantuannya sebesar Rp2.250.000 tiap semester.
"Sebanyak 17 siswa SMK Negeri mendapat bantuan sebesar Rp875 ribu per semester. Lalu 7 siswa SMK swasta mendapat Rp2.375.000 setiap semester," kata dia.
Ali menambahkan bahwa anggaran tiap siswa tidak semua diserahkan langsung ke anak. Terdapat mekanisme pembagiannya.
"Jadi 60 persen diserahkan ke rekening sekolah untuk biaya operasional sekolah. Sementara 40 persen dikelola oleh siswa yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
-
DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
-
Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung
-
Anak Muda Ogah Politik? Ini Alasan Mengejutkan yang Diungkap Anggota DPR
-
Saemen Fest 2025 Hadir Lagi, Suguhkan Kolaborasi Epik Antara Musisi Legendaris dan Band Milenial