SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu Dog Meat Free Indonesia (DMFI) dalam keterangan resminya menyatakan kasus penyelundupan anjing yang ditindaklanjuti dengan proses pidana pelaku di Kulon Progo menjadi yang pertama di Indonesia.
Kejari Kulon Progo, yang nantinya memproses hukum kasus tersebut, turut angkat bicara. Kendati belum bisa memastikan bahwa kasus itu menjadi yang pertama di Indonesia tetapi dipastikan kasus pertama di DIY.
"Jadi untuk terkait dari klaim dari DMFI, karena kami tidak memegang data jadi kami belum berani mengatakan ini yang pertama di Indonesia, namun yang pasti pertama di DIY," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Kulon Progo, Yogi Andiawan, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (27/8/2021).
Yogi menuturkan jika memang klaim yang pertama di Indonesia itu benar. Tentu hal tersebut menjadi sebuah pencapaian besar dari Aparat Penegak Hukum di Kulon Progo.
Baca Juga: Lima Pelanggar Syariat Islam Dihukum Cambuk di Sabang
"Namun, apabila benar ini yang pertama kali (di Indonesia) tentunya proses penanganan perkara ini merupakan sebuah langkah besar yang telah dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) di Kulon Progo," tuturnya.
Ia berharap langkah besar itu lantas bisa menjadi percontohan atau pemicu bagi penanganan perkara di tempat lain. Khususnya untuk tindak pidana terhadap satwa.
"Ya diharapkan ke depannya penanganan perkara terhadap tindak pidana terhadap satwa dapat lebih ditingkatkan tidak hanya di Kulon Progo," imbuhnya.
Disampaikan Yogi, penanganan perkara tersebut berhasil diproses hingga mencapai titik saat ini berkat koordinasi yang baik antara penyidik Polres Kulon Progo dan Tim Jaksa dari Kejari Kulon. Berkas perkara yang sudah dinyatakan siap itu nantinya lantas akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN).
Lebih jauh dijelaskan, Tim Jaksa Penuntut Umum yakni Eriksa Ricardo dan Martin Eko Priyatno telah menerima penyerahan tersangka bersama dengan barang bukti atau tahap 2 pada Selasa 24 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Berkas Masuk ke Kejari, Hasil Tes Kejiwaan Tersangka Sate Sianida Diungkap di Persidangan
Untuk barang bukti yang diserahkan sendiri berupa 1 unit kendaraan roda 4 jenis Pickup merk Daihatsu beserta STNK, 68 ekor anjing dalam kondisi hidup, 10 ekor anjing dalam kondisi mati dan 20 karung plastik.
Berita Terkait
-
Kantor Komdigi Digeledah Kejari Jakpus, Ada Apa dengan Proyek PDNS?
-
Skandal PDNS: Kejari Jakpus Geledah Kantor Komdigi dan 6 Lokasi Lain
-
Berkas Dugaan Korupsi Importasi Gula Dilimpahkan ke Kejari Jakpus, Tom Lembong Berharap Kebenaran Terungkap
-
Sinergi Kuat Kejari Landak dan BRI, Dukung Perlindungan Hukum dan Pemberdayaan Ekonomi
-
Tembakan Peringatan Meletus, Mobil Kajari Kediri Dihadang 2 Anggota LSM Mabuk
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat