SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan membentuk dua dinas baru dan melebur dua dinas menjadi satu pada 2022. Dua dinas baru itu adalah Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (KB), Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kedua dinas baru ini sejatinya ialah pemisahan dari Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan. Satunya yakni Dinas Pengendalian Penduduk, KB, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan dinas yang akan dilebur menjadi satu ialah Dinas Perdagangan dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Perindustrian. Penggabungan ini dilakukan guna menyederhanakan sistem manajemennya.
"Supaya rentang kendali manajemen lebih pendek, antara industri dan perdagangan jadi satu kesatuan. Bidang ini fokus produksi dan perdagangan tapi dalam satu wadah sehingga lebih efektif," ujarnya, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga: CPNS Wajib Tes Swab Antigen atau PCR, BKPP Bantul: Belum Ada Tindak Lanjut
Dengan perubahan tersebut, maka akan dilakukan penataan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sampai akhir tahun 2021. Saat ini panitia seleksi (pansel) sudah mulai bekerja terkait lelang jabatan untuk mengisi posisi di dinas-dinas yang akan dibentuk nanti.
"Dengan demikian ini akan dilakukan dalam waktu secepat mungkin dan untuk menyambut SOTK tahun 2022. Pada Desember 2021 akan ada pelantikan pejabat di struktur organisasi yang baru," terangnya.
Tidak hanya itu, terdapat sejumlah pos pejabat tinggi pratama atau kepala dinas yang kosong karena pensiun atau dimutasi. Antara lain Dinas Sosial, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hingga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
"Mudah-mudahan di minggu ketiga atau keempat pada September ada lelang jabatan untuk eselon 2," katanya.
Menurutnya, melakukan rotasi di pemerintah ada efek domino. Artinya, ada jabatan yang kosong lantaran terjadi pergeseran.
Baca Juga: 55 Persen Warga Bantul Urung Divaksin, Pemkab Bantul Beberkan Kendalanya
"Misal ada pejabat dari dinas A lalu dipindah ke dinas B maka posisinya di sana kosong. Sehingga butuh orang lagi untuk menduduki posisi tersebut," tuturnya.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai