SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta belum menyelesaikan vaksinasi dosis ketiga kepada tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Jogja. Vaksinasi nakes dengan jenis vaksin Moderna tersebut sudah dimulai sejak akhir Juli 2021 lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengungkapkan bahwa memang ada beberapa nakes yang mengalami efek setelah diberikan vaksin. Sehingga perlu ada tahapan penyuntikkan kepada nakes di Jogja.
"Sebetulnya semua jenis vaksin itu sama, ada potensi terjadinya keluhan atau KIPI. Namun juga tergantung masing-masing individu yang merasakan efeknya," ujar Lana kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).
Lana menjelaskan bahwa ada sejumlah nakes yang mengalami gejala seperti demam usai disuntik Moderna. Sehingga perlu adanya jadwal agar dalam satu fasyankes tak kekurangan tenaga pelayanan dan kesehatan.
Baca Juga: Penerapan PPKM Level 4 di Jogja Diprediksi Turun, Heroe Beri Pesan Ini
"Jadi dalam sehari nakes di salah satu fasyankes misalnya, tidak semua langsung diberikan. Jadi bertahap, agar pelayanan lain bisa dimaksimalkan," ujar dia.
Nakes saat ini, lanjut Lana tak hanya menjadi vaksinator, namun ada beberapa yang harus melakukan tracing hingga swab ke orang yang diduga terkonfirmasi Covid-19. Maka dari itu pendistribusian vaksin moderna ini berjalan landai.
"Jadi untuk antisipasinya dibuat bertahap. Jika semua sekaligus bisa ambruk nanti, pelayanan lain terganggu," terang dia.
Hingga kini baru sekitar 35 persen nakes di Kota Jogja yang menerima Vaksin Moderna. Lana mengatakan hingga Senin (30/8/2021), nakes yang menerima vaksin dosis 3 sejumlah 4.191.
"Jadi melihat dari total nakes yang menerima vaksin dosis pertama kan 12 ribu orang. Saat ini baru sepertiga, ya sekitar 33-35 persen. Kami berupaya sesegera mungkin selesai, tapi diatur pelaksanaannya," kata dia.
Baca Juga: Tak Berniat Buat Posko Penyekatan, Jogja Terapkan One Gate System di Giwangan Pekan Depan
Dengan adanya dosis ketiga nakes ini, harapan Lana bisa menunjang kinerja nakes yang selalu bersentuhan dengan Covid-19. Sehingga bisa menekan nakes yang jatuh sakit ketika bertugas.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Insentif 6 Bulan Tak Kunjung Cair, Nakes RSUD Nabire Geruduk Kantor BKAD Papua Tengah
-
Isu Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta? DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi