Omah edutani, kata Mulyadi juga menggelar berbagai kegiatan khususnya yang berkaitan dengan dunia pertanian. Termasuk outbound sebagai gagasan bahwa bertani itu tidak hanya tentang menjual produk tetapi juga kegiatan masyarakat dalam bertani itu sendiri bisa digunakan sebagai edukasi.
"Dalam artian mungkin pengetahuan orang atau anak muda tentang petani itu ya ke sawah menanam padi lalu dijual. Tetapi padahal kalau melihat lebih jauh tentang pertanian itu kan tidak hanya sekedar itu," terangnya.
Maka dari itu, omah edutani mencoba memberikan pemahaman tentang dunia pertanian yang sebenarnya luas. Ada rantai yang panjang dan perlu diajarkan pada generasi muda.
Menurutnya, dunia pertanian itu sebenarnya juga menghasilkan jika dipahami dengan menyeluruh. Kendala selama ini adalah anak-anak muda kurang mendapat informasi yang memadai sehingga pertanian itu menjadi suatu yang justru kurang menarik.
Baca Juga: Jadwal Padat Liga 1, PSS Sleman Sebut Rotasi Pemain Jadi Kunci
"Itu yang harus kita hidupkan, yang menjadi unik adalah kelompok tani muda itu selalu akan diproyeksikan untuk menanam sesuatu tapi saya belum menemukan ada yang fokus berkecimpung dalam dunia pertanian lebih ke edukasinya," ungkapnya.
Mulyadi ingin lewat omah edutani ini bisa menghasilkan kelompok tani muda yang punya sesuatu yang unik terkhusus dalam sisi edukasinya bukan melulu soal produksi. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda dengan dunia pertanian.
"Taman bacaan di Sleman ke arah edukasi pertanian belum ada, rata-rata secara umum. Kalau lembaga untuk pertanian sudah banyak sebelumnya. Tapi yang kita ingin hadirkan di sini adalah ini milik kelompok atau masyarakat dan nanti kebutuhan itu tergantung masyarakat ingin belajar apa," ucapnya.
Mulyadi tidak memungkiri bahwa persoalan masyarakat khususnya petani tentang membaca buku tidak bisa dihindari. Kondisi itu dianggap sebagai sebuah pekerjaan rumah tersendiri.
"Tidak dipungkiri masyarakat ke sawah, kemudian lelah membaca tidak ada waktu. Maka kita hadirkan melalui kegiatannya itu misal ngopi tani (diskusi) lalu bedah buku. Bagaimana menghubungkan literasi tadi dengan dunia pertanian di masyarakat itu yang ingin kita hadirkan," ucapnya.
Baca Juga: PSS Sleman vs Persija Jakarta: Super Elja Siap Bungkam Macan Kemayoran
Dari segi praktik pun, saat ini omah edutani tengah mengarahkan kelompok tani muda untuk bisa mulai beralih ke pertanian organik. Edukasi itu terus dijalankan agar petani tidak hanya bergantung pada pupuk kimia atau pestisida saja.
Berita Terkait
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan