SuaraJogja.id - Dewi menangis saat diberi kesempatan menyampaikan keluhannya saat bertemu anggota DPRD DIY di Kantor DPRD DIY, Kamis (02/09/2021). Bersama anggota Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia DIY, beberapa organisasi, komunita,s dan federasi seniman lainnya, penyanyi di salah satu klub malam itu memprotes tak bisa lagi menyanyi dan bekerja akibat kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 sejak 3 Juli 2021 lalu hingga sekarang.
"Saya tidak bisa lagi menyanyi pak, padahal cari uangnya dari menyanyi. Apa iya harus jual diri," ujarnya.
Dewi mengaku tak bisa membeli kebutuhan sehari-hari lagi saat ini. Padahal dia harus menghidupi keluarganya. Namun akibat PPKM Level 4 yang terus diperpanjang, klub malam tempatnya bekerja harus tutup.
Dia berharap DPRD DIY mampu membantunya bersuara pada pengambil kebijakan untuk tidak lagi memperpanjang PPKM Level 4. Sehingga dia bisa kembali bekerja dan mendapatkan penghasilan lagi.
Baca Juga: DIY Targetkan 2,8 Juta Warga Tervaksin Pada Oktober, Huda: Wilayah Pelosok Jadi Prioritas
Keluhan senada disampaikan teman Dewi, Ria yang juga memprotes kebijakan PPKM. Meski mengakui tak tahu apa bedanya level PPKM, dia berharap kebijakan tersebut bisa tak lagi diberlakukan
"Kami ini hanya pengamen, menyanyi, dan itu tidak setiap hari kita dapatkan. Tidak tiap hari dapat job. Dua tahun ini kami menahan dan mematuhi peraturan pemerintah, prokes kami selalu jalankan. Mau sampai kapan kita begini tidak ada solusinya," paparnya.
Ria mengaku tak bisa kerja selain menjadi penyanyi. Untuk bekerja sebagai buruh pun juga tak mungkin karena banyak di antara mereka yang saat ini di-PHK.
"Jualan pun juga tidak punya modal. Kita mohon ada solusi untuk penghentian PPKM ini, kami lelah menganggur dan banyak hutang karena bantuan dari pemerintah tidak pernah kami dapat," paparnya.
Sementara Sekretaris Komisi D DPRD DIY, Sofyan Setyo Darmawan menyampaikan kebijakan perpanjangan PPKM bukanlah wewenang daerah. Namun pemerintah pusat yang memutuskan berdasarkan kondisi pandemi Covid-19 di masing-masing daerah.
Baca Juga: Masih PPKM, 30 Persen Perguruan Tinggi di DIY Kekurangan Mahasiswa
Selama PPKM Level 4 DIY, hanya sektor kritikal dan esensial yang diperbolehkan beroperasi. Hal ini dilaukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di DIY. PPKM level 4 di DIY sendiri diperpanjang hingga 6 September 2021 mendatang.
“Pribadi, posisi sama seperti sedulur semua. Kita juga berjuang. Saya sepakat menolak perpanjangan PPKM. Namun karena yang memutuskan pusat, kita hanya bisa menyampaikan aspirasi ini lewat gubernur,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
DIY Targetkan 2,8 Juta Warga Tervaksin Pada Oktober, Huda: Wilayah Pelosok Jadi Prioritas
-
Masih PPKM, 30 Persen Perguruan Tinggi di DIY Kekurangan Mahasiswa
-
PPKM Level 4 di Jogja Dilonggarkan, Pemkot Urung Buka Seluruh Akses Pintu Masuk
-
Pantai Parangtritis Sempat Diserbu Wisatawan, Petugas Lakukan Penyekatan Berlapis
-
PPKM Diperpanjang, DIY Optimis BOR Makin Turun
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
TKP ABA Mulai Dipasang Pagar, Jukir dan Pedagang Masih Beraktivitas
-
Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara
-
Wacana Buku Cetak di Sekolah Rakyat Jadi Penyelamat, Industri Percetakan Dapat Angin Segar
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Klik Link, Langsung Cuan di Sini
-
Dari Gudeg hingga Inovasi, Yogyakarta Gelar Pameran Makanan Minuman Bertaraf Internasional