SuaraJogja.id - Duka mewarnai padukuhan Daraman Kelurahan Srimartani kapanewon Piyungan kabupaten Bantul. Sebanyak 9 warga mereka menjadi korban dalam kecelakaan maut di Breksi, Jumat (3/9/2021) malam.
Sebanyak 3 di antara 9 korban dinyatakan selamat salah satunya adalah anak Radit Solih. Radit Solih adalah putra dari almarhum Suprapto, salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut tersebut.
Sabtu (4/9/2021) dinihari, empat jenazah tiba di Padukuhan Daraman. Wahyu Rahman Wahdini, Suprapto, Ali Fahrudin dan Heri. Jenazah tersebut disemayamkan di Masjid setempat untuk dilakukan sholat jenazah bersama.
Sabtu pagi selepas sholat Subuh, 4 jenazah diberangkatkan ke tempat pemakaman umum (TPU) setempat. Dua jenazah masing-masing Imam dan Misbahul Huda diberangkatkan secara terpisah. Jenazah Imam diberangkatkan ke Jombang tanah kelahirannya dan jenazah Misnahul Huda datang agak siang dan dimakamkan pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Bupati Bantul Optimistis Target Vaksinasi Tercapai Sebelum Akhir Tahun
Sabtu pagi nampak sanak famili mendatangi masing-masing kerabat mereka yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Mereka menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya kerabat mereka.
Sujangi, paman salah satu korban mengatakan 9 warga Daraman tersebut berangkat ke daerah Candi Ijo untuk mengambil batu. Jumat (3/9/2021) malam, mereka berencana melakukan kerja bhakti.
"Kerja bakti tersebut warga lakukan untuk menata destinasi Bulak Umpeng. Selama ini kan mati suri karena PPKM. Nah selama PPKM ini kami siap-siap jika dibuka bisa langsung gas,"terang mantan sopir BUMN ini, Sabtu (4/9/2021).
Sebanyak 9 warga Daraman tersebut mengambil batu kotak dari kawasan seputaran Candi Ijo. Mereka mengambil batu sendiri karena kebetulan ada warga Daraman yang memiliki truk. Dengan mengambil sendiri tentu biayanya menjadi lebih murah.
Rencananya batu-batu tersebut akan digunakan sebagai meja dan tempat duduk di Bulak Umpeng. Bulak Umpeng adalah destinasi wisata yang mereka ciptakan pada masa pandemi covid19 melanda.
Baca Juga: Setelah Penemuan Wajan Raksasa, Kini Muncul Rantai Raksasa di Pajangan Bantul
"Bulak Umpeng diciptakan untuk meningkatkan perekonomian warga,"terang diam
Berita Terkait
-
Kepingan Mosaik Keadilan Reproduksi bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual
-
Trauma! Pengakuan Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut: Kontrol 40 Menit hingga DM Mesum
-
Tiga Korban Penembakan OPM Teridentifikasi, Jenazah Langsung Dikuburkan Gegara Kondisi Membusuk
-
Film Korban Jatuh Tempo - Pinjol: Siap Bikin Ngakak dan Merinding Bareng!
-
Bus Suporter Persebaya Alami Kecelakaan di Tol Pekalongan, Perjalanan ke Jakarta
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu