Sementara itu, Kepala Dukuh Pundong III Pekik Basuki mengatakan sebenarnya pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan kehadiran sales kendaraan yang wira-wiri kampungnya. Ia menyerahkan sepenuhnya ketertarikan terhadap produk yang ditawarkan sales itu kepada warga.
"Ya gapapa kalau sales masuk silakan saja kan menawarkan. Masyarakat juga nggak masalah. Terus untuk ketertarikan kami kembalikan lagi ke warga," ujar Pekik.
Pekik menilai saat ini masyarakat yang terdampak proyek pembangunan tol sudah bisa memilih dengan bijak cara membelanjakan uangnya. Tidak sedikit warga terdampak yang memprioritaskan hasil ganti rugi itu untuk membeli rumah atau tanah pengganti.
"Masyarakat kami ini baru memprioritaskan untuk mengganti tanahnya yang hilang dan tempat tinggal, terutama. Sehingga fokusnya warga kami ini untuk tempat tinggal dulu," terangnya.
Baca Juga: Kunjungi Rumah Buya Syafii di Sleman, Muhadjir Effendy Dapat Pesan Ini
Walaupun tidak dipungkiri ada satu dua warga yang juga telah memanfaatkan uang ganti rugi itu untuk membeli kendaraan. Tetapi kendaraan yang dibeli pun tidak sepenuhnya juga selalu baru melainkan second atau bekas.
"Ya memang ada satu dua (yang beli kendaraan). Kebetulan di sekitar sini yang beli mobil itu ada 4 orang saja," ucapnya.
Ia mengharapkan masyarakat bisa lebih bijak memanfaatkan uang ganti rugi yang tidak sedikit itu. Agar tetap bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak cucunya di masa mendatang.
"Kami berharap warga karena menerima ganti rugi tol ini kan dari tanah warisan maka digunakan yang bijak karena warisan ini kan turun temurun dari adat, diturunkan lagi ke anak cucu kita, jadi mohon pada warga digunakan yang tepat," pungkasnya.
Baca Juga: Sengkarut Data Penerima Bansos, Dinsos Sleman Usulkan Hapus Data 49.330 Jiwa
Berita Terkait
-
Konsumen Tuntut Ganti Rugi Rp140 Juta Perkara Nomor Cantik, Ini Respons Telkomsel
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Jamin Kenyamanan Konsumen, Mitsubishi Siagakan 60 Diler di Sepanjang Jalur Mudik
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital