Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 04 September 2021 | 15:28 WIB
Wilayah Padukuhan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman yang terdampak pembangunan tol Jogja-Bawen, Jumat (3/9/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Sementara itu, Kepala Dukuh Pundong III Pekik Basuki mengatakan sebenarnya pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan kehadiran sales kendaraan yang wira-wiri kampungnya. Ia menyerahkan sepenuhnya ketertarikan terhadap produk yang ditawarkan sales itu kepada warga.

"Ya gapapa kalau sales masuk silakan saja kan menawarkan. Masyarakat juga nggak masalah. Terus untuk ketertarikan kami kembalikan lagi ke warga," ujar Pekik. 

Pekik menilai saat ini masyarakat yang terdampak proyek pembangunan tol sudah bisa memilih dengan bijak cara membelanjakan uangnya. Tidak sedikit warga terdampak yang memprioritaskan hasil ganti rugi itu untuk membeli rumah atau tanah pengganti.

"Masyarakat kami ini baru memprioritaskan untuk mengganti tanahnya yang hilang dan tempat tinggal, terutama. Sehingga fokusnya warga kami ini untuk tempat tinggal dulu," terangnya. 

Baca Juga: Kunjungi Rumah Buya Syafii di Sleman, Muhadjir Effendy Dapat Pesan Ini

Walaupun tidak dipungkiri ada satu dua warga yang juga telah memanfaatkan uang ganti rugi itu untuk membeli kendaraan. Tetapi kendaraan yang dibeli pun tidak sepenuhnya juga selalu baru melainkan second atau bekas.

"Ya memang ada satu dua (yang beli kendaraan). Kebetulan di sekitar sini yang beli mobil itu ada 4 orang saja," ucapnya. 

Ia mengharapkan masyarakat bisa lebih bijak memanfaatkan uang ganti rugi yang tidak sedikit itu. Agar tetap bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak cucunya di masa mendatang.

"Kami berharap warga karena menerima ganti rugi tol ini kan dari tanah warisan maka digunakan yang bijak karena warisan ini kan turun temurun dari adat, diturunkan lagi ke anak cucu kita, jadi mohon pada warga digunakan yang tepat," pungkasnya.

Baca Juga: Sengkarut Data Penerima Bansos, Dinsos Sleman Usulkan Hapus Data 49.330 Jiwa

Load More