SuaraJogja.id - Buat kamu penggemar sate kambing barangkali sudah tak asing dengan sate klatak. Kuliner khas Bantul ini memang tersohor, bahkan sate yang khas ditusuk menggunakan jari-jari sepeda ini pernah mejeng di film Ada Apa Dengan Cinta jilid 2.
Dari sekian kedai sate klatak yang berderet di Padukuhan Jejeran, salah satu yang punya nama besar yakni sate Klatak Pak Pong. Warung Sate Klatak Pak Pong terletak di Jalan Sultan Agung No.18, Jejeran II, Wonokromo, Pleret, Bantul.
Pendiri Sate Klatak Pak Pong, Dzakiron menceritakan, usahanya tersebut merupakan warisan dari sang kakek. Kakeknya sudah mulai berjualan sekitar tahun 1960-an.
"Saat itu jualannya keliling di setiap acara seperti pasar malam atau layar tancap. Lalu kalau enggak habis dijual keliling kampung di sekitar sini saja karena jualannya hanya jalan kaki, belum pakai gerobak," ujar Dzakiron saat ditemui SuaraJogja.id, Selasa (31/8/2021).
Baca Juga: Belum Laksanakan PTM, Bantul Tunggu Capaian Vaksinasi Sampai 70 Persen
Dia mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya justru tidak berjualan sate klatak. Ayahnya punya bengkel sepeda motor saat itu.
Perkenalannya dengan sate klatak saat dia berusia 10 tahun. Pada saat itu, ayahnya meninggal dunia, sehingga keadaan membuatnya belajar meracik sate klatak.
"Dari situ saya ikut kakek karena orang tua saya enggak bisa mencukupi kebutuhan hidup untuk empat orang anaknya. Jadi saya mulai belajar menguliti daging kambing, meracik bumbu, memanggang sate, hingga siap disajikan belajar dari kakek saya," ucap pria tamatan SD itu.
Usaha keluarga itu rupanya turun temurun sampai ke saudara-saudaranya. Mereka juga membuka usaha sate klatak di sekitar Jejeran.
"Saudara-saudara kakek saya juga banyak yang jualan sate, lalu turun ke anak sampai cucunya. Saya generasi kedua, semuanya jualan sate klatak di seputaran sini," ujarnya.
Baca Juga: PPKM di DIY Turun ke Level 3, Bupati Bantul: Tempat Wisata Segera Dibuka
Dijelaskan dia, kesuksesan yang ia peroleh sekarang tidak diraih secara instan, melainkan melalui sebuah proses yang panjang.
Berita Terkait
-
7 Makanan Khas Indonesia di Peringkat 50 Street Food Terbaik Dunia Versi TasteAtlas, Ingin Mencoba?
-
8 Kuliner Khas NTB yang Harus Dicicipi Wisatawan saat Berlibur ke Lombok
-
Bikin Penasaran! Viral Kuliner Sate Tanpa Daging, Begini Penampakannya
-
5 Kuliner Unik di China, Salah Satunya Sate Tanpa Daging yang Laris Manis
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan