SuaraJogja.id - Media sosial diramaikan dengan komplain calon peserta vaksin Covid-19 yang mendaftar lewat program vaksinasi massal di sebuah hotel area Ringroad Utara. Atas adanya komplain tersebut, Dinas Kesehatan Sleman beri penjelasan.
Kabid Pencegahan, Pengendalian dan Penyakit Dinkes Sleman Novita Krisnaeni menjelaskan, vaksinasi JW Marriot telah berlangsung tiga bulan lalu. Para peserta yang mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca itu, dijadwalkan akan menerima dosis kedua vaksin Covid-19 pada 12 pekan setelahnya.
Novita menyebut, merujuk pada rentang waktu yang ditentukan, maka peserta dijadwalkan menerima suntikan kedua pada 13 September 2021.
"Karena pihak JW Marriot ada rehab hotel, sehingga tidak memungkinkan ada vaksinasi di sana. Peserta dipindah ke Jogja City Mall," ucapnya, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga: Pemkab Sleman Kejar Kekebalan Komunal Akhir September
Kala disinggung perihal informasi adanya peserta yang dipindah untuk menerima vaksin ke Puskesmas Depok II namun justru ditolak, Novita membantahnya.
Ia menerangkan Puskesmas II tidak menolak calon peserta vaksinasi. Melainkan Puskesmas tahu pasien tersebut berasal dari pengajuan vaksin massal JW Marriot, tapi Puskesmas tidak siap. Baik dari vaksin maupun petugas. Karena mereka hanya ketempatan [ditumpangi] akunnya.
"Ketika pelaksanaan vaksinasi dosis pertama di JW Marriot, akun yang digunakan adalah tiga Puskesmas [Depok I, II, III]. Sehingga secara otomatis, dosis kedua dari masing-masing peserta akan dilaksanakan sesuai akun tadi, barangkali ada di Puskesmas Depok I, II atau III," jelas Novita.
Namun demikian, pihaknya mengaku sudah menyampaikan di semua kegiatan massal, bahwa data peserta disesuaikan dengan akun yang digunakan.
Pada waktu itu, Dinkes Sleman belum ada akun sentral vaksin, lanjutnya. Sehingga yang tertulis pada pengumuman vaksin yang diterima oleh peserta adalah ketika Puskesmas tadi sebagai lokasinya.
Baca Juga: Dispar Sleman Pastikan Objek Wisata di Wilayahnya Masih Tutup, Tunggu Instruksi Pusat
Ia melanjutkan, waktu pelaksanaan vaksinasi dosis pertama, Dinkes juga telah menyampaikan bahwa pelaksanaan dosis kedua tempatnya sama, tapi tetap pelaksanaannya menunjuk Puskesmas. Karena otomatis sesuai dengan akun yang digunakan saat mendaftar.
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Raline Shah Cek Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun di Puskesmas, Warganet Protes: Kok Beda?
-
Hakim Tolak Eksepsi Tom Lembong, Sidang Kasus Impor Gula Dilanjut ke Tahap Pembuktian
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan