SuaraJogja.id - Destinasi wisata Tebing Breksi akan mulai melakukan uji coba pembukaan untuk para wisatawan dalam waktu dekat.
Uji coba dilakukan menyusul turunnya izin dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Ketua Pengelola Wisata Tebing Breksi Kholiq Widianto menjelaskan, uji coba telah dilakukan di kalangan intern pengelola pada Senin (13/9/2021).
"Selanjutnya, dalam waktu dekat akan ada monitoring dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama beberapa pihak terkait. Ketika semua sudah siap, uji coba pembukaan untuk umum akan dilakukan," kata dia, Selasa (14/9/2021).
Baca Juga: Kalah di Pekan Kedua, Pelatih PSS Sleman Benahi Beberapa Aspek untuk Hadapi Arema FC
Pengunjung yang akan memasuki Tebing Breksi diminta untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Untuk itu, pihak Breksi sudah memiliki area dan sarana prasarana memindai kode batang dua dimensi (QR Code).
Hanya saja, ada permasalahan sinyal yang memang dalam waktu dekat akan dilakukan penambahan Wifi.
"Hanya Telkomsel yang kuat di sini, itu masalahnya. Tapi sudah kami upayakan penambahan Wifi di banyak titik," kata dia.
Meski uji coba pembukaan Tebing Breksi ini dilakukan dengan persyaratan yang ketat, namun Kholiq mengaku bersyukur atas turunnya izin uji coba dari pemerintah.
"Harapannya dapat kembali normal," tuturnya.
Baca Juga: Skuad Persiraja Diguyur Bonus Puluhan Juta Usai Kalahkan PSS Sleman
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono menerangkan, selain Tebing Breksi, Pemkab Sleman telah mengajukan sebanyak 21 destinasi wisata yang telah memenuhi syarat untuk diujicoba buka. Namun untuk saat ini, hanya Tebing Breksi yang sudah turun izin.
"Kewenangan menentukan ada di Kemenparekraf," terangnya.
Terkait kesiapan sinyal internet sebagai penunjang pariwisata dalam mendukung penggunaan QR Code aplikasi PeduliLindungi, Sekretaris Dinas Pariwisata Sleman Eka Pristiana memberikan penjelasan.
Dari puluhan destinasi wisata yang ada di Sleman, diperkirakan hampir separuh di antaranya mengalami kesulitan sinyal. Mulai dari destinasi yang berada di lereng Merapi, di kawasan candi Sleman Timur, kawasan destinasi yang sebelumnya menjadi jalur pesawat terbang (Lanud Adisutjipto), maupun destinasi wisata berbasis masyarakat.
"Karena dari destinasi yang ada separuhnya berbasis masyarakat. Mereka kalau pakai wifi agak sulit," ungkapnya.
Menurut Eka, aplikasi PeduliLindungi ini sangat bermanfaat, khususnya untuk memantau mobilitas pengunjung destinasi wisata.
Bila nantinya di destinasi wisata tertentu yang susah sinyal menjadi kendala penggunaan aplikasi, maka cara manual dengan menunjukkan kartu vaksin bisa saja digunakan.
Namun Dispar Sleman tetap mengupayakan agar semua destinasi wisata bisa menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Diskominfo nanti bisa perkuat jaringan sinyal," ungkapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Antisipasi Kerumunan dan Susah Sinyal Scan Barcode, Begini Langkah Pengelola Tebing Breksi
-
Kantongi CHSE dan Barcode PeduliLindungi, Tebing Breksi Siap Uji Coba Buka Wisata
-
Tutup Selama PPKM, Pengelola Tebing Breksi Andalkan Uang Kas untuk Gaji Karyawan
-
Pengunjung Masih Sepi, Pemilik Warung di Tebing Breksi Pilih Tidak Buka Setiap Hari
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
Terkini
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha