SuaraJogja.id - Sidang perdana kasus sate beracun dengan tersangka Nani Apriliani Nurjaman (25) digelar secara daring atau online di Pengadilan Negeri (PN) Bantul pada Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. Adapun pemimpin sidang adalah Ketua PN Bantul Aminuddin, Hakim Anggota 1 Sigit Subagyo, dan hakim anggota 2 Agus Supriyono.
Humas PN Bantul, Gatot Raharjo menuturkan bahwa agenda hari ini adalah pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sementara persidangan akan ditunda dan akan dimulai pada 27 September 2021.
"Pada Senin (27/9/2021) acaranya adalah pembacaan keberatan dari Penuntut Umum. Itu informasi yang saya dapat dari majelis hakim," ungkap Gatot saat ditemui awak media.
Alasan persidangan kasus sate beracun diundur karena kebetulan ketua majelis sedang ada pelatihan.
Baca Juga: Tomi dan Istri Tak Hadir Rekontruksi Kasus Sate Beracun, JPW Desak Munculkan ke Publik
"Karena ketua majelis sedang ada pelatihan maka sidang diundur sampai 27 September," terangnya.
Permintaan dari kuasa hukum terdakwa yang meminta sidang diselenggarakan secara tatap muka atau offline, kata dia, ada permintaan itu namun keputusannya ada di tangan JPU. Pihaknya mengaku siap jika sidang akan dilakukan secara offline.
"itu semua kami kembalikan ke JPU untuk menghadirkan terdakwa apakah sidang bisa digelar secara offline. Kami sifatnya menunggu instruksi dari JPU dan kami sudah siap apabila sidang secara offline," ujarnya.
Ihwal kehadiran saksi-saksi kunci terkait dengan sate beracun yang mengakibatkan Naba Faiz Prasetya (10) meninggal dunia, menurut Gatot, ia belum membaca daftar saksi-saksi yang ada di dalam berkas. Kehadiran saksi dalam persidangan penting untuk proses pembuktian.
"Kami belum membaca siapa saja saksi-saksi yang akan dihadirkan. Saksi penting karena untuk proses pembuktian. Itu nanti Jaksa yang akan menghadirkan mereka," kata dia.
Baca Juga: Jalani 22 Adegan Rekontruksi, Pelaku Sate Beracun Menangis
Terlebih sosok Aiptu Tomy yang dianggap bisa memberi titik terang tentang teka-teki siapa sosok yang menyuruh Nani untuk mengirim sate. Ia mengaku belum menanyakan hal itu ke ketua majelis.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dua Hari Jelang Sidang Perdana Kasus Sate Beracun, JPW Meminta KY untuk Memantau
-
Kuasa Hukum Korban Sate Beracun Tak Persoalkan Sidang Digelar Online
-
Update Kasus Sate Beracun, Sidang Perdana Digelar pada 16 September
-
Kasus Sate Beracun P21, JPW Desak Aiptu Tomy dan Istrinya Bisa Dihadirkan Saat Sidang
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen