Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat memindai barcode PeduliLindungi di Tebing Breksi, Kamis (16/9/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Termasuk salah satunya dengan kelemahan sotfware handphone yang belum update atau terlalu lama. Sehingta tidak mendukung fasilitas scanner atau pemindaian yang sudah ada di perangkat-perangkat terbaru saat ini.
"Terus bagi pengunjung yang tidak punya android atau ponsel artinya tidak bisa piknik kan tidak bisa scan," ucapnya.
Guna mengantisipasi terjadinya kerumunan saat melakukan pemindaian aplikasi PeduliLindungi, pengelola juga telah menyiapkan tempat lain tidak hanya di pintu masuk depan saja.
"Bukan hanya di tempat ini (pintu depan) saja, kita skenario juga ketika di sini penuh kita siapkan tempat di belakang tebing sana untuk scan barcode PeduliLindungi pengunjung," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tebing Breksi Mulai Uji Coba Terima Wisatawan, Masih Ada Pengunjung yang Tak Penuhi Syarat
-
Menjelang Uji Coba Pembukaan, Pengelola Tebing Breksi Mengaku Masih Terkendala Sinyal
-
Antisipasi Kerumunan dan Susah Sinyal Scan Barcode, Begini Langkah Pengelola Tebing Breksi
-
Kantongi CHSE dan Barcode PeduliLindungi, Tebing Breksi Siap Uji Coba Buka Wisata
-
Tutup Selama PPKM, Pengelola Tebing Breksi Andalkan Uang Kas untuk Gaji Karyawan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD