SuaraJogja.id - Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo meninjau kesiapan uji coba pembukaan wisata di Hutan Pinussari Mangunan, Kapanewon Dlingo, Bantul pada Kamis (16/9/2021). Kedatangannya didampingi Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, dan Satpol PP Bantul.
Joko mengatakan, menurut cerita dari pengelola, beberapa hari yang lalu ada wisatawan yang terpaksa tidak bisa masuk karena tidak bisa menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sehingga pengunjung yang sudah datang jauh-jauh ke Mangunan harus gigit jari.
"Kemarin saat uji coba ada wisatawan yang sudah sampai ke sini tidak bisa masuk lalu pulang. Pihak pengelola tidak bisa dan tidak berani untuk memasukkan wisatawan tanpa melalui aplikasi PeduliLindungi," kata dia.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Koperasi Noto Wono, yang menaungi Hutan Pinussari Mangunan, sudah menyiapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik. Namun, diakuinya masih ditemukan kendala kaitannya dengan penggunaan PeduliLindungi.
"Kendala yang terjadi adalah saat memindai barcode, sinyal di HP kadang kuat dan kadang hilang. Sehingga saat pengunjung login di aplikasi PeduliLindungi agak kesulitan," paparnya.
Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan koordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) DIY supaya ada solusi. Selain itu, jawatannya pun telah melakukan komunikasi dengan Kominfo Bantul untuk memasang sebuah alat yang dapat memperkuat sinyal.
"Sore hari ini akan disurvei di lapangan dan berharap betul bisa wisatawan tidak ada kendala sinyal," tambahnya.
Meski begitu, pengelola siap melaksanakan uji coba dibukanya kawasan pariwisata.
"Walau ada kendala tapi pengelola tetap siap melakukan uji coba pembukaan," ujarnya.
Baca Juga: Ini 3 Destinasi Wisata di DIY yang Siap Dibuka Secara Terbatas Selama PPKM
Menyoal anak usia di bawah 12 tahun yang tidak boleh masuk, dia menegaskan dengan terpaksa anak usia di bawah umur ditolak masuk ke Mangunan.
"Kami harus tetap mematuhi aturan yang ada di mana anak usia 12 tahun ke bawah memang tidak boleh masuk ke destinasi wisata," katanya.
Seorang wisatawan asal Magelang, Vivi mengaku memang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Menurutnya, penggunaan aplikasi tersebut terbilang rumit, terutama bagi orang yang tidak melek teknologi.
"Kalau yang belum terbiasa memakai teknologi ya agak ribet. Apalagi wisatawan yang sudah sepuh (tua)," terangnya.
Berita Terkait
-
Ini 3 Destinasi Wisata di DIY yang Siap Dibuka Secara Terbatas Selama PPKM
-
Terbaru 2021, 10 Tempat Wisata di Purwakarta Hits yang Asri nan Instagramable
-
Hutan Pinus Mangunan Gantikan Watu Lumbung Resort, Ini Penjelasan Dinas Pariwisata Bantul
-
Hutan Pinus Mangunan Gantikan Watu Lumbung Resort Terkait Uji Coba Pembukaan Wisata
-
4 Wisata Hutan Pinus yang Wajib Kalian Kunjungi Saat ke Jatim
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Giovanni van Bronckhorst Tak Direstui Orang Tua?
Terkini
-
Mantap! 26 UMKM Binaan BRI Jual Produknya di SOGO Central Park
-
8 Pantai di Yogyakarta Masih Sepi dan Alami, Punya Keindahan Eksotis
-
Jadi Kebijakan Progresif, Sineas Indonesia Ingatkan Dampak Ekonomi LSF Hapus Kebijakan Sensor Film
-
5 Tempat Ayam Goreng Legendaris di Jogja yang Wajib Masuk List Weekend Kamu
-
Malaysia Healthcare Expo 2025 Berlangsung di Yogyakarta, Hadirkan 14 Rumah Sakit Terkemuka