SuaraJogja.id - Uji coba pembukaan destinasi wisata Tebing Breksi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kabupaten Sleman, diwarnai sejumlah serba-serbi perilaku pengunjung.
Pengelola Tebing Breksi Kholiq Widianto menuturkan, akhir pekan kemarin, pada Sabtu (18/9/2021) ada 500 orang wisatawan yang bisa masuk dan berkunjung ke Breksi. Namun selain itu, ada pula sekitar 400 wisatawan yang tidak bisa masuk dan meneruskan kunjungannya.
Selanjutnya, dari catatan yang ia miliki, ada 437 orang pengunjung yang bisa masuk ke Tebing Breksi, pada Minggu (19/9/2021). Tentunya, setelah pengelola menilai mereka sudah memenuhi standar prokes pengunjung serta kebijakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Namun demikian, pada Minggu tersebut tak sedikit wisatawan yang memilih putar balik atau kembali pulang, tak jadi berwisata di Tebing Breksi.
Baca Juga: Bukan Desa Wisata, Bupati Sleman Sebut 2 Objek Wisata Ini yang Akan Diuji Coba Selanjutnya
"Ada enam bigbus, lima medium bus, dua minibus, lima mobil pribadi, 13 unit wisatawan pengendara sepeda motor yang terpaksa balik kanan," ujarnya, Senin (20/9/2021).
Kholiq menjelaskan, pengunjung yang terpaksa pulang ini rerata karena mereka belum memasang aplikasi PeduliLindungi dan membawa anak kecil berusia di bawah 12 tahun.
"Aturan wajib pindai PeduliLindungi, banyak pengunjung tidak bisa masuk," tuturnya.
Selain itu, masih ada pengunjung yang belum vaksin, sehingga mereka tidak bisa memindai QR Code. Ada juga pengunjung yang hanya menunjukkan cetak kartu vaksin.
"Pengunjung tidak mau instal aplikasi PL. Pengunjung merasa terlalu ribet, pilih tidak masuk," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Lagi Pakai STRP, Pelaku Perjalanan Dalam Negeri Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
10 Tahun Jokowi, PeduliLindungi dan SatuSehat Sukses Wujudkan Digitalisasi Kesehatan Indonesia
-
Pantai Sedahan, Panorama Pantai dengan Dua Bukit Hijau Mempesona di Jogja
-
Berkunjung ke La Li Sa Farmers Village, Destinasi Wisata Jogja Rasa Eropa
-
Sindu Kusuma Edupark: Dari Kolam Terapi Ikan sampai Wahana Pacu Adrenalin
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Kasus Anjing Gigit Warga di Cangkringan Berakhir Damai, Korban Terima Tali Asih
-
Bawaslu Yogyakarta Surati Tiga Paslon Terkait Pelanggaran Ribuan APK
-
Perahu Terbalik Digulung Ombak, Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Pantai Watulumbung Gunungkidul
-
Gugatan Kepada PT KAI Berlanjut, Keraton Yogyakarta Ingatkan Kepemilikan Lahan Kasultanan
-
Sambut Natal dan Tahun Baru, Yogyakarta Marriott Hotel Suguhkan Keajaiban Bawah Laut hingga Ragam Paket Spesial