Pembelajaran Tatap Muka di Jogja salah satunya dilaksanakan oleh sekolah yang sudah siap. Hal itu dilakukan secara uji coba dan harus sudah memenuhi syarat.
Plt Kepala Sekolah SMPN 5 Yogyakarta, Retna Wuryaningsih mengatakan bahwa mekanisme PTM di sekolahnya dibuat cukup ketat. Dalam sehari hanya 50 persen siswa yang dibolehkan ikut PTM.
Pembagiannya, kelas 1 2 dan 3 SMP digilir dan hanya setengah dari total siswa yang datang ke sekolah.
Sisanya pihak sekolah akan memberi fasilitas pembelajaran jarak jauh pada siswa di rumah masing-masing. Hal itu agar semua siswa mendapatkan materi yang sama pada satu hari tersebut.
"Tetap kami terapkan pembagian 50 persen. Selain itu mekanisme pembelajaran juga kami perketat dengan prokes," ujar Retna.
Vaksinasi pelajar sendiri sudah mencapai 80 persen di SMPN 5 Yogyakarta. Selain itu orang tua murid juga sudah banyak yang setuju untuk digelar PTM.
Pembelajaran sendiri dibuat selama tiga jam. Pihak sekolah membuka PTM pukul 07.30 WIB, berakhir pukul 10.30 WIB. Selain itu tidak ada jam istirahat, kendati demikian pihak sekolah memberikan waktu jeda untuk anak sekedar minum dan menyantap makanan.
"Kantin kami tutup, jadi siswa membawa bekal sendiri. Kami berikan waktu istirahat saat ada jeda pembelajaran atau pergantian waktu," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Komite SMPN 5 Yogyakarta Supriyono menjelaskan akan mengevaluasi PTM di sekolah tersebut. Ia menilai untuk siswa kelas 1 SMP saat PTM digelar belum begitu mengenal teman 1 angkatannya.
Baca Juga: Besok, Sekolah di Batam Mulai Laksanakan Belajar Tatap Muka
"Jadi tetap kami pantau, untuk siswa baru di awal-awal ini kan belum banyak berinteraksi ya. Nah nanti seminggu kami evaluasi, pasti ada yang sudah kenal dan mungkin ada sedikit kegiatan berkumpul. Nah pasti kami evaluasi jika terjadi seperti itu," terang Supriyono.
Berita Terkait
-
Besok, Sekolah di Batam Mulai Laksanakan Belajar Tatap Muka
-
Dua Kecamatan di Kutim Gelar PTM, Guru Belum Vaksin Dilarang Mengajar
-
Hampir 2 Tahun Tak ke Sekolah, Siswa di Jogja Sempat Canggung Ikuti PTM
-
PTM Sempat Molor dari Target, Pemkot Jogja Mulai Izinkan Hari Ini
-
Hari Pertama, Belum Semua Sekolah di Bantul Gelar PTM
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka