"Akhirnya belajar lagi dan mengingat lagi dengan guru-guru kita. Lalu cara bergaul dengan teman, kan lama sekali tidak pernah bertemu mereka," terang siswi yang duduk di bangku kelas 3 SMP itu.
Kesempatan belajar tatap muka, akhirnya dijadikan momen untuk melihat teman-temanya di sekolah dan berkomunikasi saat pelajaran saja. Namun begitu, Evelyne merasa lega bisa berinteraksi dengan rekan sekolah dia.
Ia tak menampik ketika berangkat sekolah, dirinya juga membuat janji dengan temannya agar bisa bertemu sesaat.
"Walau waktunya dibatasi dan tidak bisa lama-lama (berbincang dengan teman), ya dimanfaatkan semaksimal mungkin," kata dia.
Baca Juga: Besok, Sekolah di Batam Mulai Laksanakan Belajar Tatap Muka
Evelyne yakin bahwa pendidikan di sekolah tidak hanya untuk menuntut ilmu akademik. Sosialisasi dan interaksi antar orang juga penting untuk dilakukan.
Pembelajaran Tatap Muka di Jogja salah satunya dilaksanakan oleh sekolah yang sudah siap. Hal itu dilakukan secara uji coba dan harus sudah memenuhi syarat.
Plt Kepala Sekolah SMPN 5 Yogyakarta, Retna Wuryaningsih mengatakan bahwa mekanisme PTM di sekolahnya dibuat cukup ketat. Dalam sehari hanya 50 persen siswa yang dibolehkan ikut PTM.
Pembagiannya, kelas 1 2 dan 3 SMP digilir dan hanya setengah dari total siswa yang datang ke sekolah.
Sisanya pihak sekolah akan memberi fasilitas pembelajaran jarak jauh pada siswa di rumah masing-masing. Hal itu agar semua siswa mendapatkan materi yang sama pada satu hari tersebut.
Baca Juga: Dua Kecamatan di Kutim Gelar PTM, Guru Belum Vaksin Dilarang Mengajar
"Tetap kami terapkan pembagian 50 persen. Selain itu mekanisme pembelajaran juga kami perketat dengan prokes," ujar Retna.
Berita Terkait
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
5 Penyebab Mahasiswa Enggan Berbagi Layar Saat Presentasi Online
-
3 Jenis Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Diderita Orang Indonesia dan Cara Mengurangi Risikonya
-
Posyandu Untuk Lansia di Aceh Barat
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD