SuaraJogja.id - Satu lagi destinasi wisata di Kabupaten Sleman diujicoba buka. Kali ini Merapi Park menjadi destinasi wisata Sleman yang mulai diujicoba buka, Kamis (23/9/2021).
Komisaris Merapi Park Bambang Utomo menjelaskan, sebelum dipukul pandemi, jumlah pengunjung di Merapi Park bisa mencapai 8.000 pengunjung per satu waktu. Tetapi ketika pandemi, mereka hanya menerima pengunjung dengan jumlah sesuai arahan pemerintah, yakni maksimal 25% kapasitas atau sekitar 2.000 orang.
Pihaknya yang telah menyanggupi untuk mengikuti arahan itu, mengingat areal wisata di Merapi Park luas dan tersebar di ruang terbuka.
"Hanya dipesankan tadi, [area] kolam renang, waterpark jangan dulu dibuka. Jadi kami juga gak bisa," tuturnya, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga: Hadapi New Normal, Merapi Park Siapkan Ruang Isolasi Khusus Covid-19
Dinyatakan sudah aman dikunjungi wisatawan, total ada 40 orang karyawan bekerja di Merapi Park yang seluruhnya sudah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19.
Merapi Park berharap, setelah diujicoba buka ini maka pengunjung akan semakin banyak dan menikmati wisata di Merapi Park dengan nyaman.
Selanjutnya memberikan efek terhadap pendapatan daerah, ekonomi bisa tumbuh. Begitu pula ada efek positif kepada pedagang-pedagang yang ada di sekitar Merapi Park.
"Mudah-mudahan rekan jip yang selama ini sepi tamu akan dapat tamu baru yang menikmati suasana gunung Merapi," tambahnya.
Tak hanya bersenang hati sudah diujicoba buka di masa pandemi, bila situasi sudah jauh lebih kondusif, Merapi Park sedianya terus berinovasi dengan membangun dua zona baru.
Baca Juga: Cerita Petugas Kebersihan Merapi Park, Rindukan Bonus buat Bahagiakan Anak
"Salah satunya zona Jurassic Park, kawasan satwa langka tempo dulu yang secara visual tiga dimensi, bisa bergerak dan mengeluarkan suara, nanti berada di sisi selatan," ujarnya.
Zona satu lagi yaitu satu taman koleksi bunga nusantara atau botanical garden.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Suparmono mengungkapkan, setelah ujicoba membuka Tebing Breksi, Dispar sudah mengevaluasi dan memberikan kesempatan destinasi wisata di sana terus beroperasi.
Hari ini dan Jumat (24/9/2021) Dispar akan mengujicoba buka Merapi Park dan Keraton Ratu Boko. Pasalnya izin resmi dari kementerian sudah turun.
Selain menugaskan staff Dispar untuk memantau ke lokasi destinasi wisata di Sleman, Satgas Covid-19 Sleman juga terus memantau di lokasi wisata.
"Kalau belum waktunya buka dan ternyata buka, kami ingatkan belum waktunya buka," ucapnya.
Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo menyebutkan, seluruh destinasi wisata masih ditutup sementara, kecuali yang melakukan uji coba secara terbatas.
Menurut dia, saat ini ada tujuh destinasi yang sudah mengantongi izin resmi uji coba. Sehingga Singgih berharap destinasi lain bisa bersabar terlebih dahulu.
"Karena sifatnya masih uji coba, kita lihat positif dan negatifnya. Sehingga kalau nanti sudah settle tertata dengan baik, maka seiring dengan penurunan level pasti akan diperbolehkan," terangnya.
Singgih mengimbau pengelola wisata untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut akan menjadi fokus dari pemantauan baik Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, untuk memastikan tidak adanya pelanggaran dalam operasional destinasi wisata.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Kraton Waterpark, Serunya Bermain Air di Tengah Hiruk Pikuk Kota Sidoarjo
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia