11 Destinasi Wisata Gunungkidul yang Wajib Kamu Datengin, Ada Kalisuci Hingga Ngandong

Salah satu objek wisata pantai yang terletak di Desa Kemandang, Gunungkidul. Pantai yang memiliki keunikan adanya sungai bawah tanah yang mengalir cukup deras ke arah lautan. Kamu juga bisa melihat bukit yang berada di sekitar pantai. Di pantai ini terdapat beragam ikan laut segar maupun dalam bentu siap saji. Jika kamu mengunjungi Pantai Baron kamu harus mencoba Sop Kakap Baron. Harga tiket masuk ke Pantai Baron sekitar Rp10.000 saja.

7. Pantai Kukup

Selanjutnya ada Pantai Kukup yang letaknya dekat Pantai Baron jaraknya sekitar 1 km saja. Pantai berpasir putih ini terkenal dengan aneka ikan hias yang dijual di pinggir pantai. pantai Kukup menjadi destinasi favorite bagi pengunjung lho. Cukup menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam dari pusat kota Yogyakarta. Di sana kamu bisa berenang sambil melihat biota laut, terumbu karang dan masih banyak lagi.

Ketika pasang surut air laut, kamu masih tetap bisa melihat kejernian airnya yang tertampung di terumbu karang. Tetapi kamu harus berhati–hati ya, biasanya jika surut terdapat banyak sekali bulu babi yang terdampar. Harga tiket masuknya juga terjangkau lho hanya membayar Rp10.000 saja.

Baca Juga: Harga Pakan Melambung, Peternak Gunungkidul Dapat Bantuan 85 Ton Jagung dari Jokowi

8. Pantai Krakal

Pantai Krakal merupakan pantai terpanjang diantara pantai lainnya. Letaknya berada di Desa Ngestirejo, sekitar 3 km dari deretan Pantai Baron. Pantai yang landai dan berpasir putih ini juga banyak dikunjungi wisatawan lho. pantai Krakal memang terkenal dengan panoramanya yang indah. Selain itu terdapat ikan hias, batu karang hitam yang menjulang tinggi. Uniknya lagi batu karang tersebut ditumbuhi berbagai macam tumbuhan. Tedapat gazebo untuk menikmati keindahan sekitar pantai. pantai ini juga cocok dijadikan tempat berselancar. Rute yang kamu lalui juga mudah, butuh waktu 3 jam dari pusat kota Yogyakarta ke kawasan pantai. tiket masuknya hanya sebesar Rp10.000 per orang.

9. Pantai Drini

Pantai yang masih terbilang perawan karena belum banyak orang yang menghampiri pantai tersebut. kondisi airnya masih bersih, udaranya sejuk dengan hamparan pasir putih yang mempesona. Ketika berada disana kamu bisa melihat rumput laut diatas terumbu karang dan biota laut. Untuk sampai ke pantai ini kamu cukup menempuh jarak 60 km sekitar 2–3 jam. Lokasinya berada di Tanjungsari, Gunungkidul. Harga tiket masuknya dibanderol Rp10.000 saja dengan harga segitu kamu bisa menikmati keseruan didalamnya.

10. Pantai Ngandong

Baca Juga: 5 Wisata Baru di Gunungkidul 2021, Suguhkan View Menyegarkan untuk Liburan Akhir Pekan

Pantai yang terletak di Desa Sidoharjo Kec Tepus sekitar 500 meter sebelah barat Pantai Sundak. Pantai yang terkenal dengan rumah singgah komunitas of Roader. Yang mana fasilitasnya tidak kalah dengan hotel bintang lima. Kamu juga bisa datang ke tempat ini menggunakan kendaraan pribadi. Kamu bisa menikmati batu karang yang di tumbuhi dengan rerumputan hijau yang dipadu dengan pasir putih yang menarik lalu warna biru laut yang semakin menjadi paduan yang menawan. Pantai ini juga dikenal dengan daya tarik tempat makan untuk kuliner seafood. Tiket masuk Pantai Ngandong sekitar Rp10.000 saja.

11. Pantai Wediombo

Terakhir ada Pantai Wediombo yang memiliki pasir putih dan sangat tepat untuk menyaksikan matahari terbenam karena pantai ini dapat dilihat terbuka baik dari atas maupun bawah perbukitan dan pesisir pantai. pantai ini juga terkenal akan budaya “Ngalangi” yaitu upacara prosesi menangkap ikan secara bersama oleh masyarakat setempat. Kamu cukup menyediakan biaya sebesar Rp10.000 saja lho. dengan harga segitu kamu bisa melakukan kegiatan menyerukan seperti, memancing, berenang. Menariknya lagi pantai ini menyediakan spot foto bagus dengan pemandangan nan apik yang ada disekitarnya, kamu juga bisa sambil bercamping ria. Pantai Wediombo cocok untuk liburan bersama kelurga, teman maupun pasangan.

Itulah daftar destinasi wisata Gunungkidul yang wajib kamu kunjungi setelah PPKM di DIY sudah turun ke level 2. 

Penulis: Elisa Naomi