Ditambahkannya, Masjid Jogokariyan bisa menjadi seperti ini, penataan dimulai tahun 1999. Hasil penataan mulai nampak pada 2003. k
"Kami bisa renovasi masjid, bangunan yang lama dibongkar dan membangun yang baru. Pada 2005 kami bisa memperluas tanah masjid yang semula 900 meter, 300 meter dijual tinggal 600 meter. Sekarang sudah diperluas menjadi 1.478 meter persegi," tuturnya.
Tidak Terlalu Besar
Dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Baskara T. Wardaya mengatakan, kekerasan politik yang terjadi mulai 1965, banyak yang jadi korban sejatinya tidak mengerti tentang apa yang terjadi di Jakarta pada 1 Oktober 1965.
Baca Juga: Tudingan Gatot Soal PKI di Tubuh TNI, Begini Respon Pihak Istana
"Sampai saat ini pun masyarakat belum tahu apa yang terjadi saat itu. Informasinya masih buram, tergantung mau dilihat dari perspektif mana," tutur Romo Baskara.
Sehingga tidak ada perlawanan, yang terjadi ialah mereka ditangkap lalu dibuang, dieksekusi, dan ditembak. Jika yang dipermasalahkan ialah karena menjadi anggota PKI, padahal partainya legal.
"PKI kan bukan partai terlarang waktu itu," ujarnya.
Untuk korban PKI di DIY, katanya, korban terbesar justru berada di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Itu berdasarkan penelitian para sejarawan.
"Jogja kan termasuk Jawa bagian tengah, ya korbannya banyak sekali. Tidak terkecuali mereka yang dibuang di luweng di Kabupaten Gunungkidul," papar dia.
Baca Juga: Sering Sebut PKI, Gatot Nurmantyo Ternyata Rajin Melempar Isu Komunis Sejak Tahun 2016
Ia menyebut, PKI baru mulai dilarang oleh pemerintah pada 1966.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi