Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 06 Oktober 2021 | 20:45 WIB
ilustrasi ruang isolasi Covid-19

SuaraJogja.id - Isolasi terpadu (isoter) Covid-19 yang disediakan Pemerintah Kabupaten Sleman nyaris kosong beberapa saat terakhir. Pada Rabu (5/10/2021) jumlah penghuni isoter Sleman hanya ada tiga orang, di beberapa isoter.

Kabid Pencegahan, Pengendalian, dan Penyakit Dinkes Sleman Novita Krisnaeni menjelaskan, penurunan penghuni isoter ini terjadi, mengingat kasus COVID-19 di Sleman juga mengalami penurunan.

"Sementara yang masih digunakan di Asrama Haji dan Gemawang," kata dia, Rabu (6/10/2021).

Bukan hanya di isoter, pasien penghuni RS Darurat Covid-19 Respati saat ini juga sudah nyaris kosong. Untuk itu, tenaga kesehatan yang sebelumnya telah direkrut Pemkab Sleman dan ditempatkan di sana akan dialihkan untuk pelayanan bidang lain, salah satunya imunisasi Covid-19.

Baca Juga: 7 Calon Lurah Gagal Ikut Pemilihan Lurah di Sleman, Ini Penyebabnya

Tidak demikian dengan nakes di Asrama Haji dan Rusunawa 'MBR' Gemawang, mereka masih dipertahankan untuk bekerja di isoter.

"Untuk efisiensi SDM di RS khusus Covid-19, maka nakes akan dimanfaatkan untuk vaksinasi maupun swab," terangnya.

Perihal waktu akan ditutupnya RS darurat ini masih menunggu keputusan Bupati Sleman. Namun dipastikan, RS ini tak menerima pasien umum.

Pasalnya, RS ini sejak awal diperuntukkan bagi pasien Covid-19. Sehingga pasien non Covid-19 bisa menerima pelayanan di RS lain. Terlebih mengingat, tiap RS di Sleman sudah memiliki tingkat BOR yang rendah. 

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Heboh Suporter PSS Sleman Desak Dejan Out, Muncul Rumor Irfan Bachdim Cabut

Load More