SuaraJogja.id - Menyusul tiga isolasi terpadu (isoter) yang sudah ditutup sebelumnya di Kabupaten Sleman, kini dua isoter penopang dari universitas akan ikut ditutup.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengungkapkan, upaya efisiensi isoter di Kabupaten Sleman terus dibahas bersama dengan BPBD Sleman.
"Dari rembukan awal, yang tetap akan kami pertahankan adalah selter Asrama haji dan Gemawang saja. Yang dilepas UII dan UNISA," kata dia, Senin (4/10/2021).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengungkapkan, di selter Asrama haji saat ini, dari total 137 bed yang disiapkan, hanya terisi satu pasien. Sementara di Rusunawa Gemawang. Dari 107 tempat tidur terisi satu pasien.
Baca Juga: Baru 15 Destinasi Wisata di Sleman yang Sudah Kantongi Sertifikat CHSE
Sementara dua selter lainnya, yakni asrama UNISA Yogyakarta yang berkapasitas 78 tempat tidur dan selter UII berkapasitas 69 tempat tidur saat ini tak lagi diisi pasien Covid-19.
"Kosong," ujar Makwan singkat.
Sementara itu Ketua Satgas Covid-19 Unisa Yogyakarta Fitria Siswi Utami membenarkan bahwa isoter di universitas tersebut sudah tak berpenghuni sejak 10 September 2021.
"Saat ini tidak lagi menerima pasien Covid-19," ujarnya, kala dikonfirmasi, Senin malam.
Pihak universitas saat ini menjadwalkan perawatan gedung dan pengecekan sejumlah sarana prasarana yang dimiliki di selter.
Baca Juga: Jumlah Kunjungan Wisatawan Sleman Melonjak, Dispar: Lebih Banyak yang Ditolak
Perawatan gedung asrama dilakukan karena selama asrama digunakan sebagai selter Covid-19, pihak universitas tak bisa melakukan perawatan gedung secara optimal.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam