SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, telah menerbitkan izin pelaksanaan pembelajaran tatap muka kepada 50 atau 73,5 persen dari 68 sekolah menengah pertama baik negeri maupun swasta.
Kepala Disdikpora Kulon Progo Arif Prastowo mengatakan dengan sudah terbitnya izin tersebut, setiap sekolah bisa berhati-hati dan berusaha maksimal untuk mencegah potensi penularan COVI-19 di sekolah.
"Sehingga harapannya kegiatan PTM tidak menjadi klaster penularan virus bagi siswa maupun guru. Sekolah tersebut juga diperbolehkan melaksanakan PTM sesuai ketentuan yang berlaku," kata Arif seperti dikutip dari Antara.
Meski 50 SMP sudah mendapat izin PTM, Disdikpora tetap akan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM-nya, untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran dan penerapan protokol kesehatan di sekolah.
"Kegiatan evaluasi akan dilakukan setiap dua pekan sekali," katanya.
Kemudian apabila dalam pelaksanaan PTM bagi jenjang SMP itu berjalan baik, maka tidak menutup kemungkinan PTM akan diterapkan kepada jenjang dibawahnya. Seperti sekolah dasar (SD), Taman Kanak-kanak (TK) hingga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Saat ini, Disdikpora sedang melakukan verifikasi sarana prasarana protokol kesehatan sekolah dan melakukan berbagai persiapannya.
"Untuk jenjang SD disebut telah memenuhi syarat dan siap menggelar PTM dalam waktu dekat. Namun untuk TK dan PAUD kemungkinan masih lama," katanya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan upaya pencegahan COVID-19 di sekolah, pihaknya juga telah mengajukan penerapan QR code aplikasi PeduliLindungi untuk sekolah di Kulon Progo.
Baca Juga: Sebanyak 21 Sekolah di Kulon Progo Dapat Izin Gelar PTM
"Realisasi program tersebut berpotensi masih lama, sebab penerbitan QR code PeduliLindungi merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Sehingga nantinya untuk penerapan QR code bagi sekolah di Kulon Progo akan dilakukan secara bertahap," katanya.
Berita Terkait
-
Peternak Kelinci di Kulon Progo Kebanjiran Pesanan di Masa Pandemi, Omzet Hingga Jutaan
-
Sesuai Target, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kulon Progo Sudah Tembus 75,32 Persen
-
Sembilan Kelompok Tani Sawah Surjan di Kulon Progo Dapat Bantuan Irigasi Springkle
-
6 Destinasi Wisata Kulon Progo yang Wajib Kamu Datengin, Dijamin Ngga Pengen Pulang
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Alasan Terdakwa Christiano Tabrak Mahasiswa UGM: 'Keadaan Memaksa, Bukan Kelalaian'
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 3 Link DANA Kaget Aktif Bisa Anda Klaim di Sini
-
Skandal Keracunan Makan Bergizi Gratis Terkuak! Wamendiktisaintek: Kampus Harus Turun Tangan
-
Jogja Seriusi Aturan Baru Tekan Sampah Plastik, Siap-Siap Bawa Tas Belanja Sendiri
-
Drama Pasar Godean Berlanjut: Target Relokasi Melayang, Pedagang Kecewa