SuaraJogja.id - Oknum guru ngaji G (35) yang diduga menjadi pelaku pencabulan terhadap dua orang gadis masing-masing berumur 18 tahun dan 20 tahun di Kalurahan Mulo Kapanewon Wonosari Gunungkidul memang belum ditetapkan sebagai tersangka.
Namun proses hukum dugaan kasus pencabulan oknum yang sudah berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut terus berlanjut. Polisi sudah menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan, dan Senin (11/10/2021) kemarin mereka melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tiga lokasi menjadi fokus polisi adalah Masjid Al Ikhlas Padukuhan Mulo, SD Negeri Mulo Baru dan Sungai Gowang Kalurahan Gari Kapanewon Paliyan. Ketiganya merupakan satu rangkaian dalam aksi pencabulan tersebut.
Menurut korban yang berumur 18 tahun, aksi pencabulan terhadap dirinya berlangsung sekitar tanggal 11 September 2021 yang lalu. Beberapa hari sebelum pencabulan, ada sebuah pengajian remaja putri di Masjid Al Ikhlas.
Baca Juga: Bohemian Renaissance, Drummer Cilik Asal Gunungkidul yang Punya Segudang Prestasi
"Saya disuruh pulang terakhir. Karena G ingin berbicara kepada saya sebelum pulang,"ujar korban berumur 18 tahun ini.
Setelah semua peserta pengajian pulang, G lantas mendekati korban dan keduanya mengobrol biasa. G lantas mengatakan jika ada aura negatif pada diri korban. Namun G mengaku belum mengetahui aura negatif seperti apa yang menimpa korban.
Untuk mengetahuinya, G lantas memberi sebuah kain kafan kecil kepada korban. G meminta kepada korban agar di rumah mencabut rambut bagian intim dan membungkusnya ke dalam kain kafan tersebut. Kain kafan tersebut dan nanti dibawa ke pertemuan selanjutnya yang kebetulan jatah di rumah pelaku.
"Pertemuan pengajian selanjutnya itu di sekolah. Kan G tinggal di SD N Mulo Baru bersama istrinya,"ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut korban diminta untuk pulang terakhir. Kemudian oknum guru ngaji tersebut memanggil yang bersangkutan di ruang kelas 6. G meminta korban agar membuka bungkusan kain kafan yang berisi rambut bagian intim korban. G lantas seperti melakukan analisa dengan membaca doa-doa.
Baca Juga: Kunjungi Gunungkidul, Sandiaga Uno Nilai Nglanggeran Siap untuk Uji Coba Terbatas
G mengatakan jika korban kini tengah di bawah pengaruh guna-guna dan ia akan menolongnya. Saat bicara empat mata tersebut, korban diminta tak melepas pandangan mata pelaku. Hingga akhirnya korban tak bisa memberontak dan memenuhi semua keinginan pelaku.
"Saya itu sadar bisa lihat lampu di atas ruangan. Saya ingin berontak tetapi tidak bisa,"ujar dia.
Ketika akan melakukan persetubuhan, korban tersadar dan langsung memberontak. Korban meminta pelaku menyudahi aksinya yang menjijikkan tersebut.
"Saya ndak tahu itu hipnotis atau bukan. Tetapi saya ingat namun akan memberontak ndak bisa,"paparnya.
Saat aksi tersebut terjadi sebenarnya istri G juga berada di lingkungan sekolah. Namun istri G saat itu berada di dalam kamar yang biasa ditinggali bersama G dan anak-anaknya. Saat itu istri G tengah menonton televisi di dalam kamarnya.
Modus yang sama juga menimpa korban lain yang berumur 20 tahun. Namun peristiwa yang menimpa gadis berumur 20 tahun tersebut terjadi pada pertengahan puasa yang lalu. Tetapi ritual untuk korban dilakukan tengah malam di Sungai Gowang. Bahkan ketika berangkat ritual yang berakhir hubungan badan ini, gadis berumur 20 tahun tersebut diantar orangtuanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pencabulan oleh Guru Ngaji, Ini Alasannya
-
Sempat Digeruduk Warga, Guru Ngaji Terduga Aksi Pencabulan Diamankan di Polsek Wonosari
-
Warga Mulo Geruduk Rumah Guru Ngaji Terduga Pelaku Pencabulan, Minta Pergi dari Kampung
-
Guru Ngaji yang Lakukan Pelecehan Seksual Berkedok Ritual, Masih Berstatus PNS Aktif
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
Terkini
-
Klaim Sekarang! Saldo DANA Kaget Jadi Simbol Solidaritas Digital: Berbagi Rezeki Receh di Masa Sulit
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu