SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) mendirikan sebuah fasilitas Field Research Center (FRC) di Kabupaten Kulon Progo. Pembangunan yang berkoordinasi dengan Sekolah Vokasi UGM itu ditujukan untuk pembelajaran, riset dan pengembangan lainnya.
Direktur Project Implementation Unit (PIU) UGM Hotma Prawoto Sulistyadi menuturkan, pembangunan gedung yang berada di Jalan Tunjungan, Wates, Kulon Progo tersebut sempat mengalami kemunduran akibat pandemi Covid-19 hingga akhirnya dapat dirampungkan pada 16 Juli 2021 lalu.
"Kegunaan gedung ini untuk learning center, riset dan pengembangan dari fakultas dan sekolah. Teman-teman dari Kulon Progo juga dapat memanfaatkan, misalnya seperti pelatihan," kata Hotma, dalam keterangannya, Kamis (14/10/2021).
Pembangunan gedung yang menelan anggaran hingga Rp32,89 miliar itu, kata Hotma, sebagai penanda kesungguhan dan komitmen Sekolah Vokasi UGM. Terkhusus dalam memfasilitasi program Sarjana Terapannya.
Baca Juga: Minibus Tabrak Truk Tronton Di Jalan Wates-Purworejo, Pengemudi Meninggal Dunia
Dijelaskan Hotma, gedung FRC ini didesain memiliki tiga lantai yang difungsikan sebagai ruang pertemuan, analisa, laboratorium, serta perkantoran. Didukung dengan konsep ruang terbuka bagi masyarakat umum serta civitas pendidikan untuk bisa mempelajari dan mengembangkan pendidikan vokasional.
Dari segi fasilitas pun, gedung ini telah dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Di antaranya terdapat fasilitas ruang produksi coklat, alat kesehatan, laboratorium analisis produk, wood pellet, ruang desain, ruang mesin atau ruang pengukuran, ruang inkubasi, produk olahan susu, quality control, ruang komputer hingga showroom.
Rencananya peralatan yang ada dalam FRC baru akan masuk dan dipasang pada semester pertama tahun 2022 mendatang.
Rektor UGM, Panut Mulyono, berharap gedung FRC itu dapat memberi manfaat bagi banyak pihak. Tidak hanya bagi UGM saja tetapi juga kepada Bumi Binangun melalui berbagai kolaborasi yang dapat dijalin dalam waktu mendatang.
"Harapannya gedung ini menjadi salah satu yang bisa dimanfaatkan Kabupaten Kulon Progo dengan dukungan dari UGM," ujar Panut.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Bibit Ternak, Pemkab Kulon Progo Gelar Kontes Kambing PE dan Sapi PO
Gedung seluas 3.571,86 meter persegi itu dirancang untuk menjadi tempat bagi riset kolaboratif. Dengan tidak meninggalkan pelayanan pada masyarakat dalam pelatihan pengembangan hingga spesifikasi dan standarisasi.
Panut mengajak Kulon Progo melalui pihak-pihak terkait termasuk dewan riset daerah agar bisa berkolaborasi aktif. Terlebih dalam pemanfaatan fasilitas dan sumber daya yang dimiliki UGM ini.
"Prinsipnya kemanfaatan UGM dengan berbagai fasilitas dan kepakaran dari sumber daya manusia yang dimiliki UGM mari kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk peningkatan kesejahteraan termasuk juga percapatan pembangunan daerah," ujar Panut.
Senada, Bupati Kulon Progo, Sutedjo berharap kehadiran FRC akan mampu menggali dan lebih mengembangkan potensi dari Kulon Progo.
“Kita semua berharap FRC bisa segera didayagunakan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin, supaya bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujar Sutedjo.
Sutedjo menuturkan Kulon Progo sendiri memiliki sejumlah sektor unggulan yang sangat berpotensi untuk lebih dikembangkan labih lanjut. Salah satu di antaranya adalah dari sistem pertanian.
“Sistem pertanian di Kulon Progo ini sangat spesifik, kalau dikolaborasikan bisa menjadi sistem yang bagus. Kalau kita kaji juga bisa menjadi kegiatan wisata,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Minibus Tabrak Truk Tronton Di Jalan Wates-Purworejo, Pengemudi Meninggal Dunia
-
Tingkatkan Kualitas Bibit Ternak, Pemkab Kulon Progo Gelar Kontes Kambing PE dan Sapi PO
-
Terlibat Kecelakaan Maut di Kulon Progo, Dua Remaja Tewas Seketika
-
Kasus Harian Covid-19 di Kulon Progo Bertambah Empat
-
DPRD Dorong Pemberdayaan UMKM dan Pariwisata di Kulon Progo
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY