SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Selain itu dua kubah lava Merapi juga terus tumbuh.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan pada pengamatan terbaru kubah lava di bagian tengah tercatat sudah hampir mencapai 3 juta meter kubik.
Dari segi ketinggian kubah lava pun terjadi perubahan. Pada kubah lava barat daya, ketinggian berkurang sekitar 2 meter, sedangkan kubah lava tengah justru bertambah sekitar 4 meter.
"Volume kubah lava barat daya sebesar 1.609.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik," kata Hanik dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).
Baca Juga: Lima Desa di Lereng Gunung Merapi Boyolali Krisis Air Bersih
Sementara itu dari segi aktivitas terbaru yang tercatat dalam periode pengamatan Senin (18/10/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB tercatat terdapat sejumlah guguran lava yang meluncur ke arah barat daya.
"Teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya," ungkapnya.
Dalam periode pengamatan kali ini visual gunung terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah
Sejumlah kegempaan juga masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode tersebut. Kegempaan itu di antaranya berasal dari kegempaan guguran 44 kali, hembusan 4 kali, hybrid atau fase banyak 23 kali dan low frekuensi 2 kali.
Jika dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Minggu (17/10/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB juga tidak teramati awan panas. Intensitas guguran lava juga tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Dalam 6 Jam Merapi 7 Kali Luncurkan Guguran Lava, Paling Jauh 1 Kilometer
"Teramati 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya," ucapnya.
Sejumlah kegempaan yang masih terjadi dalam periode tersebut berasal yang paling banyak dari kegempaan guguran sebanyak 208 kali, lalu disusul hybrid atau fase banyak yakni 138 kali, hembusan 12 kali dan low frekuensi 8 kali, serta vulkanik dangkal 1 kali.
Hanik menambahkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbuhnya.
Masyarakat juga diminta agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.
Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Berita Terkait
-
Lima Desa di Lereng Gunung Merapi Boyolali Krisis Air Bersih
-
Dalam 6 Jam Merapi 7 Kali Luncurkan Guguran Lava, Paling Jauh 1 Kilometer
-
Gunung Merapi Alami Gempa Guguran Sebanyak 203 Kali
-
Momen Sri Sultan HB X Jadi Penerjemah Mbah Marijan di Acara Golkar, Alasannya Bikin Kagum
-
Update Merapi, 6 Kali Luncurkan Lava dengan Jarak Terjauh 1,5 Km
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan