Ketua Komite Sekolah SD N Tepus 2, Sugiran menduga, bahwa Dinas sengaja tidak segera membuatkan gedung baru sebagai pengganti lantaran program regrouping SD N Tepus 2 akan direalisasikan. Namun para wali siswa sangat menyayangkan kebijakan itu lantaran dinilai sangat membebani para wali yang kurang mampu.
"Sekarang kegiatan belajar mengajar di Balai Pedukuhan dengan tempat seperti itu adanya. Lokasi pembelajaran tentu tidak layak," katanya.
Sugiran menandaskan wali tetap meminta agar rencana Dinas meregroup SD N Tepus 2 urung dilakukan. Mereka meminta Dinas agar segera membuatkan gedung baru agar para siswa yang menuntut ilmu dengan gigih itu dapat belajar dengan layak.
"Fasilitas (tempat) Guru berada sangat jauh dari lokasi pembelajaran. Isi kantor dirumah salah satu warga yang jaraknya 1 kilometer. Anak kami (siswa) tentu terlantar kalau seperti itu," tandas Sugiran.
Saat ini masih ada sekitar 37 siswa yang tersebar di 5 Pedukuhan yakni Blekonang 1, Blekonang 2, Blekonang 3, Trosari 1 dan Trosari 2 yang belajar di SD tersebut. Ia mengakui untuk saat ini sudah tidak ada siswa kelas I karena tahun ajaran kemarin tak ada yang mendaftar akibat ketidakpastian adanya gedung baru atau tidak.
"Warga yang mau menyekolahkan masih ragu karena ada info akan diregrouping. Sementara pihak sekolah juga ragu mau menerima siswa baru karena mereka (guru) tidak bisa mempertahankan," katanya.
Tak jauh berbeda dengan Sugiran sebagai Komite, Dukuh Blekonang 1 Wasiranto juga menyayangkan kebijakan Dinas terkait. Rencana regrouping disebut Wasiranto akan menyulitkan para siswa dan orang tuanya untuk mengukuti kegiatan pembelajaran.
"Jaraknya terlalu jauh. Harapan kami memang anak - anak dapat belajar dengan baik dan lancar," ujar dia.
Kontributor : Julianto
Baca Juga: 5.305 Siswa SD di Kota Tangerang Mulai Divaksinasi
Tag
Berita Terkait
-
5.305 Siswa SD di Kota Tangerang Mulai Divaksinasi
-
Viral Video Bocah SD di Jepara Di-bully, Disdikpora Bantah Aksi Perundungan
-
Viral! Siswa SD di Jepara Dibully, Orang Tua Pelaku Mendukung, Pihak Sekolah Malah Bungkam
-
Kronologis Siswa SD Dikeroyok 3 Kakak Kelas sampai Koma, Alami Patah Tulang Leher
-
Waktu PTM Ditambah, Siswa SD Palembang Bakal Belajar 3 Jam di Sekolah
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?