"Nah dengan LADI yang proaktif ke WADA tentu menjadi catatan sendiri bagi WADA untuk bisa bagaimana membantu menyelesaikan permasalahan sanksi itu kepada Indonesia. Jadi sekali lagi niat Pak Menteri bagus membentuk tim satgas tapi hanya kita khawatir, jangan-jangan tim itu nanti dianggap sebagai bentuk intervensi kepada WADA," tuturnya.
Lalu terkait dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI atau NOC Indonesia) bisa juga berkomunikasi langsung dengan International Olympic Committee (IOC) untuk menyampaikan permasalahannya. Serta langkah-langkah yang sudah Indonesia akan ambil untuk menyelesaikan masalah itu.
"Sehingga nanti ada dua jalan. LADI langsung ke WADA, Canada untuk menyelesaikan secara detail. Kemudian pihak NOC Indonesia berkomunikasi langsung dengan pihak IOC untuk menyampaikan perkaranya dan langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Indonesia," ungkapnya.
Di samping itu, federasi olahraga di Indonesia khususnya yang kemudian telah memiliki sejumlah rencana atau agenda event internasional juga bisa berkomunikasi dengan federasi internasional cabang olahraga yang bersangkutan.
Baca Juga: Tak Bisa Kibarkan Bendera Merah Putih Saat Event Olahraga, Roy Suryo Sarankan Hal Ini
Misalnya saja terkait dengan rencana kejuaraan bulutangkis dunia di Bali dalam waktu dekat. Dalam hal ini tentu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bisa berkomunikasi langsung dengan Badminton World Federation (BWF) untuk menyampaikan hal yang sama.
"Untuk menjelaskan yang terjadi saat ini dan langkah-langkah apa yang dilakukan Indonesia sehingga pencabutan sanksi itu bisa segera dilakukan tanpa menimbulkan masalah yang berikutnya. Istilahnya kita menyelesaikan masalah tanpa memunculkan masalah baru," ujarnya.
Ia tidak ingin tim khusus bentukan Menpora itu justru akan menimbulkan persoalan baru nantinya.
"Karena sekali lagi kalau tim yang akan menyelesaikan ini adalah bentukan pemerintah. Kita khawatir jangan-jangan itu sebagai bentuk intervensi kepada WADA," tandasnya.
Indonesia dijatuhi sanksi oleh Badan Antidoping Dunia (WADA) akibat tidak patuh dalam menerapkan program pengujian doping yang efektif.
Baca Juga: 8 Atlet yang Pernah Tersangkut Doping, Salah Satunya Si Cantik Maria Sharapova
Salah satu dampak sanksi yang sudah terlihat adalah ketika tim Piala Thomas Indonesia tidak bisa melihat bendera merah putih berkibar seusai memastikan trofi Piala Thomas kembali di tanah air setelah 19 tahun lamanya.
Berita Terkait
-
Menpora Tersenyum Sebut Nama Emil Audero, Dean James dan Pelupessy, Kenapa?
-
Menpora Bongkar Timnas Bahrain Minta Pakai Rantis Datang ke GBK
-
Ditemui Dubesnya, Menpora Pastikan Sambut Bahrain dengan Keamanan Internasional
-
Saling Berbantah antara PSSI dan Kemenpora, Cek Ombak atau Sebuah Ketidaksinkronan?
-
Usai Dipecat, Indra Sjafri Justru Ditugaskan PSSI untuk Persiapan SEA Games 2025
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara