Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 20 Oktober 2021 | 12:14 WIB
Presiden Soekarno [Instagram Soekarno_Presidenku]
  1. Dibubarkannya Konstituante.
  2. Diberlakukannya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1955.
  3. Dibentuknya MPRS Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan DPAS Dewan Pertimbangan Agung Sementara yang diberlakukan dalam waktu yang sesingkatnya.

Dari dikeluarkannya dekrit presiden ini menimbulkan dampak positif dan negatif yang dirasakan rakyat, Berikut dampak positif Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

  1. Menjaga dan menyelamatkan persatuan bangsa Indonesia dari perpecahan.
  2. Memperjelas fungsi UUD 1945 sebagai pedoman bagi kelangsungan bangsa.
  3. Membentuk lembaga tertinggi negara yaitu MPRS dan DPAS yang pembentukannya tertunda saat demokarsi parlemen.

Dampak negatif Dekrit Presiden 5 Juli 1959:

  1. Pelaksanaa UUD 1945 sebagai dasar hukum konstitusional penyelenggaraan pemerintah belum murni.
  2. Memberikan kekuasaan besar pada presiden, MPR, dan lembaga tinggi lainnya. Hal tersebut bisa dilihat dari pemerintahan demokrasi terpimpin hingga orde baru.
  3. Memberikan peluang militer untuk terjun ke politik, yang dapat dirasakan hingga sekarang.

Itulah sejarah singkat peristiwa Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Sebagai anak bangsa kalian harus mengenal perjuangan dan cinta negara.

Kontributor : Cahya Hanifah

Baca Juga: Daftar Anggota Panitia Sembilan, di Balik Perumus Dasar Negara untuk UUD 1945

Load More