Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Rabu, 20 Oktober 2021 | 16:56 WIB
Ilustrasi virus corona. [Antara]

SuaraJogja.id - Sebanyak 14 orang yang terjangkit Covid-19 usai ikut senam bersama di Padukuhan Mbelan, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul sudah sembuh. Mereka sudah selesai menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. 

Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr Tarsisius Glory menyatakan bahwa klaster senam itu sudah diputus. Hasil tes PCR menunjukkan mereka sudah negatif Covid-19. 

"Sudah aman, jadi pada pekan ini mereka sudah enggak ada yang isoman. Klaster senam saya pastikan terputus," ungkapnya dikonfirmasi SuaraJogja.id, Rabu (20/10/2021). 

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk klaster tilik dari Kapanewon Sanden yang sempat dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro pun sudah bisa pulang pada 24 Oktober 2021 besok. 

Baca Juga: Belum Ada Instruksi Resmi, Pengelola Wisata di Bantul Urung Berani Buka

"Kemarin kan dari klaster senam tersebut ada delapan orang yang diisolasi di sini. Empat hari lagi sudah bisa pulang," terangnya. 

Seperti diketahui, ada pelaku perjalanan dari Kalimantan yang berkunjung ke Sidomulyo. Lantas, saat dia akan pulang ke Kalimantan, dia harus menjalani tes swab PCR. 

"Ternyata dari hasil tes swab PCR diketahui dia terkonfirmasi positif Covid-19," katanya pada Senin (11/10/2021). 

Mendapati ada warga yang positif Covid-19, pihaknya melakukan tracing terhadap keluarganya. Dari hasil tracing keluarganya, ditemukan satu orang yang juga positif Covid-19. 

"Setelah kami temukan satu kasus positif, lalu kami tracing lagi istri dan ibu istrinya ini," paparnya. 

Baca Juga: Tempat Wisata di Bantul Boleh Buka Lagi, Dispar Targetkan Mulai Operasi Jumat

Ibu tersebut ternyata sempat ikut senam bersama warga lainnya beberapa hari yang lalu. Warga lain yang sempat ikut senam bersama ibu itu kemudian masuk dalam daftar tracing. 

"Dari dia ikut senam dan hasil tracing ada delapan orang yang tertulari virus corona," ungkapnya. 

Load More