SuaraJogja.id - Sejumlah pengelola hotel dan restoran siap menerima kunjungan wisatawan seiring dengan turunnya level PPKM di DIY.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan bahwa sebagian besar anggotanya siap menerima kunjungan tamu. Total ada sebanyak 60 persen hotel dan restoran yang memiliki QR Barcode sebagai skrining.
"Dari 289 anggota, 60 persen itu sudah memiliki QR Barcode. Jadi sisanya sedang menunggu pengiriman dari Kemenkes," kata Deddy ditemui wartawan usai konferensi pers di ruang Sadewa, kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (21/10/2021).
Deddy menambahkan bahwa selain wajib memiliki alat pemindai itu, QR Barcode pedulilindungi juga untuk memastikan karyawan tiap hotel maupun tenaga lainnya aman dari paparan virus.
"Sekarang sudah banyak wisatawan dari luar kota datang ke Jogja. Artinya kami juga harus memperhatikan keselamatan karyawan kami saat melayani mereka. Nah aplikasi ini juga berfungsi memberi rasa aman," terang dia.
Sejauh ini PHRI ikut mengawasi agar kondisi hotel dan restoran di Jogja memberikan keamanan pelanggan saat menginap. Namun wisatawan juga harus ikut menjaga dengan menyiapkan dan sudah divaksin.
Pihaknya tak menampik bahwa sejumlah penginapan di Jogja belum masuk dan terdaftar mendapatkan QR Barcode. Maka dari itu dirinya berharap pemerintah ikut memperhatikan pengelola hotel-hotel itu.
"Memang masih ada hotel yang belum masuk sebagai anggota kami. Sehingga kami juga sulit mengawasi. Pemerintah juga perlu melakukan tindak lanjut itu, jika sampai karena belum terdaftar dan bisa jadi muncul kasus Covid-19 di hotel itu, kami ikut disalahkan," ujar Deddy.
Disinggung dengan sertifikat CHSE yang harus dimiliki restoran dan hotel, tinggal 10 persen dari total 289 anggota yang belum mengantongi.
Baca Juga: Maladministrasi, ORI DIY Minta Sultan Tinjau Ulang Pergub Larangan Demo di Malioboro
"Sisanya tinggal 10 persen, itu se-DIY. Nah tentu kami dorong agar pengelola ini segera memiliki dan mengurus sertifikat itu," terang dia.
Terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengungkapkan bahwa untuk mengantisipasi munculnya kasus baru di Jogja perlu dilakukan pengetatan dalam menjalankan protokol kesehatan. Sehingga wisatawan nantinya harus masuk ke terminal Giwangan untuk penerapan one gate system.
"Ini penting karena kita harus saling menjaga. Memang di luar Jogja muncul klaster Covid-19. Maka one gate system ini merupakan upaya kami agar bisa menekan angka penyebarannya," ujar Heroe yang juga menjabat Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19.
Berita Terkait
-
Pengaruhi Masa Kunjungan Wisatawan, PHRI DIY Minta Satu Destinasi Wisata Pantai Dibuka
-
PHRI DIY Sebut 198 Hotel dan Restoran Sudah Pakai PeduliLindungi, Sisanya Tunggu Barcode
-
Wisata Boleh Dibuka jika 80 Persen Warga Sudah Tervaksin, PHRI DIY Minta Kepastian
-
Jika PPKM Darurat Diperpanjang, PHRI DIY: Makin Berat Bernapas, Sudah Kritis
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman