SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menaruh harapan besar terhadap kedatangan wisatawan ke Jogja. Pasalnya pertumbuhan ekonomi di Jogja menjelang akhir 2021 naik hingga 11,8 persen.
"Naiknya hingga 11,8 persen, jumlahnya masih baik di atas rata-rata capaian nasional. Hal itu tidak lain karena turunnya kasus pandemi Covid-19 di Jogja berbanding lurus dengan pendapatan ekonomi," terang Haryadi saat ditemui di ruang Yudhistira, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (21/10/2021).
Haryadi mengatakan bahwa naiknya angka tersebut dipicu dari beberapa faktor. Selain okupansi hotel sudah kembali lebih baik, daya beli wisatawan ikut mendongkrak pendapatan.
"Memang hotel-hotel sudah banyak diisi oleh wisatawan. Tetapi transaksi (pembelian) wisatawan ini sudah lebih banyak," kata dia.
Haryadi mencontohkan geliat ekonomi yang sudah kembali terlihat di Malioboro. Selain itu toko oleh-oleh juga sudah mulai didatangi pelanggan.
"Nah tapi saat berbelanja ini kami tekankan untuk disiplin menggunakan masker. Jangan sampai diabaikan, di Malioboro saja kalau ada yang tidak pakai masker pasti diminta baik pedagang atau petugas untuk memakai," terang Haryadi.
Ia optimistis pertumbuhan ekonomi di Jogja berangsur-angsur akan meningkat. Hal itu menyusul dengan kondisi Covid-19 yang makin menurun.
"Ya harapannya tetap bisa naik dengan kondisi ini, kan hitungannya tahunan. Tapi sekali lagi saya tekankan agar protokol kesehatan tetap disiplin. Di Jogja kasus Covid-19 terus menurun," kata dia.
Terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan dilonggarkannya PPKM hingga turun ke level 2, Pemkot bersiap menyambut wisatawan datang dari berbagai kota. Sehingga aturan one gate system dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: PPKM Sudah Turun Level, Pemkot Yogyakarta Masih Pikir-pikir Buka Seluruh Destinasi Wisata
"One gate system akan kami terapkan mengingat level PPKM sudah turun. Kebijakan ini bukan untuk mempersulit, namun sebagai upaya agar landainya kasus baru (Covid-19) tidak kembali naik," terang Heroe.
One gate system mewajibkan kendaraan bus pengangkut wisatawan masuk ke Terminal Giwangan. Wisatawan akan diperiksa sertifikat atau kartu sudah divaksin.
Setelah semua wisatawan dalam satu bus itu sudah lolos pemeriksaan, bus akan mendapat stiker diizinkan masuk ke Jogja dibekali kartu parkir sesuai arahan petugas dari terminal setempat.
Berita Terkait
-
Bawa Bendera Persebaya, Pelaku Penyerangan Bus Arema FC di Jogja Ditangkap Polisi
-
Wajib Masuk Giwangan, Bus Pariwisata Bakal Dapat Stiker untuk Diizinkan Parkir di Jogja
-
Kasus Covid-19 Turun, Penumpang KRL Jogja-Solo dan Pramkes Jogja-Kutoarjo Meningkat
-
PPKM di Jogja Turun ke Level 2, Pemkot Akan Evaluasi Pemberlakuan 2 Jam di Malioboro
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya