Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 25 Oktober 2021 | 19:25 WIB
Bus-bus pariwisata yang masuk ke Terminal Giwangan melalui menerapkan one gate system sebelum masuk ke Kota Yogyakarta mulai minggu ini. [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta mengevaluasi penerapan one gate system yang digelar Sabtu-Minggu (23-24/10/2021) kemarin. Sebanyak enam bus yang berencana masuk ke Kota Jogja terpaksa dihentikan. Pasalnya penumpang dan pelaku perjalanan tidak bisa menunjukkan bukti vaksin saat pemeriksaan di terminal Giwangan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan enam bus yang ditolak masuk ke Jogja adalah kalkulasi dua hari selama aturan itu diberlakukan.

"Jadi Sabtu-Minggu kemarin ada satu bus yang tidak lolos, lalu hari kedua ada sekitar lima bus yang tidak melengkapi syarat," ujar Heroe ditemui SuaraJogja.id, di ruang kerjanya, kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (25/10/2021).

Heroe merinci, dari data penghitungan pada Sabtu (23/10/2021) terdapat 64 bus pariwisata yang masuk ke terminal Giwangan untuk pemeriksaan kartu vaksin.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Gelar Swab Acak di Malioboro Sore Hari, Ini Alasannya

"Dari 64 bus, yang lolos 63, jadi 1 bus ditahan karena tak memenuhi syarat," kata Heroe

Pada hari kedua penerapan aturan itu,  Minggu (25/10/2021), sebanyak 142 bus yang masuk. Sementara yang lolos berjumlah 137 bus.

"Lima yang ternyata tidak memenuhi syarat. Rata-rata tidak bisa (penumpang) menunjukkan kartu vaksin," katanya.

Bus yang lolos, lanjut Heroe diarahkan ke taman parkir Abu Bakar Ali, Ngabean dan juga Senopati. Baik bus besar dan sedang diarahkan masuk ke kantong parkir di tiga lokasi itu.

Ia tak menampik bahwa masih ada beberapa bus yang nekat masuk tanpa melalui Terminal Giwangan. Pasalnya ada 2 bus yang ditemukan parkir di pinggir jalan.

Baca Juga: One Gate System Berjalan Normal, Pemkot Yogyakarta Bakal Terapkan Tiap Hari

"Dari patroli petugas ada dua bus di sekitar Jogonegaran (Gedongtengen) yang tidak berstiker. Lalu kami minta mereka ke terminal dulu untuk mendapat stiker," katanya.

Load More