SuaraJogja.id - Sejauh ini hampir setiap hari Kabupaten Gunungkidul nihil tambahan kasus Covid-19. Jumat rukun tetangga (RT) di Gunungkidul yang berstatus zona hijau pun sebesar 99,77 persen atau hampir 100 persen.
"Berdasarkan hasil pemetaan zonasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tingkat Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Gunungkidul sebesar 99,77 persen atau 6.838 RT dari 6.854 RT berstatus zona hijau," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Selasa.
Ia mengatakan, berdasarkan data tersebut, ada sembilan kecamatan di mana seluruh RT-nya sudah masuk zona hijau: Nglipar, Patuk, Paliyan, Tepus, Ponjong, Rongkop, Ngawen, Girisubo, dan Tanjungsari.
Sedangkan RT dengan status zona kuning masih ada 16 RT atau 0,23 persen dari keseluruhan, paling banyak di Wonosari dengan lima RT. Sementara RT dengan zona oranye dan merah nihil.
"Semoga kasus COVID-19 di Gunungkidul terus menurun, sehingga dengan status seperti saat ini dapat dipertahankan," katanya.
Dewi juga mengatakan, hari ini Gunungkidul kembali mencatatkan nol kasus baru serta kasus meninggal dunia. Adapun pasien sembuh bertambah tiga kasus. Sehingga, berdasarkan data Dinas Kesehatan, hari ini ada 23 kasus aktif COVID-19, total meninggal dunia ada 1.026 kasus, dan 16.846 kasus sembuh.
Meski kasus terus melandai dan saat ini Gunungkidul sudah turun ke PPKM Level 2, Dewi menyatakan pihaknya tetap waspada. Sebab potensi penularan COVID-19 masih tetap bisa terjadi.
"Apalagi dengan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat, maka ia berharap protokol kesehatan (prokes) tetap ditegakkan. Sementara Dinkes terus menyiapkan antisipasi, satgas juga diharapkan untuk tetap berperan. Pengawasan dan pengendalian tetap harus dijalankan," kata Dewi.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai lengah, supaya masyarakat dapat melakukan aktivitas normal.
Baca Juga: Alhamdulillah, Semua RT di Jakarta Sudah Zona Kuning dan Hijau
"Kami berharap dengan melandainya kasus COVID-19 di Gunungkidul, kegiatan masyarakat kembali normal, dan ekonomi masyarakat kembali bangkit," harapnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Alhamdulillah, Semua RT di Jakarta Sudah Zona Kuning dan Hijau
-
Ed Sheeran Umumkan Positif Covid-19 di Tengah Kasus Harian Inggris Naik Signifikan
-
Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Turun, Kini Tinggal 99 Orang yang Masih Dikarantina
-
Satgas Covid-19 Sebut 30 Persen Kelurahan di Yogyakarta Masuk Zona Hijau
-
Dua Wilayah di Kaltim Diharapkan Segera Masuk Zona Hijau
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara