SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menganalisis pergerakan kasus Covid-19 per pekan mulai November ini. Hal itu sebagai antisipasi penyebaran kasus Covid-19 yang mungkin terjadi di akhir tahun 2021.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi tak menampik bahwa peningkatan kasus Covid-19 di akhir tahun berpotensi terjadi. Hal itu berkaca saat terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di akhir tahun 2020 lalu.
"Ini menjadi penting untuk antisipasi ke depan. Termasuk antisipasi gelombang 3 Covid-19 yang bisa saja terjadi di akhir tahun nanti. Maka analisa ini perlu untuk mengetahui pertumbuhan kasus, termasuk antisipasinya," kata Heroe kepada wartawan, Rabu (3/11/2021).
Lebih lanjut, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 harian di wilayah Jogja masih dinilai rendah, yakni rata-rata di bawah lima kasus per hari. Kondisi ini telah dirasakan sejak beberapa pekan lalu seiring dengan turunnya level PPKM di Jogja.
Baca Juga: Korban Dugaan Kekerasan di Lapas Narkotika Yogyakarta Bertambah, Kini Ada 40 Orang
Berdasarkan data sebaran kasus, kata Heroe, jumlah kasus aktif masih cukup signifikan yakni berada di angka 53 kasus per Selasa (2/11/2021). Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh juga belum stabil. Sepekan terakhir sejak 23 Oktober-1 November jumlah kasus Covid-19 sembuh tertinggi berada di angka 12 kasus sembuh pada 24 Oktober lalu.
Sehingga, menjelang akhir tahun dan adanya pelonggaran di sejumlah sektor, Pemkot segera membuat terobosan kebijakan yang komprehensif.
"Soal akhir tahun, ancaman terhadap gelombang ketiga itu kan masih berpotensi, makanya di PPKM level 2 bahwa pembatasan itu perlu dilakukan. Makanya kita jangan berpikir bahwa pandemi itu sudah hilang," katanya.
Heroe menjelaskan, pengindentifikasian kasus Covid-19 saat ini tengah dijalankan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Petugas akan melihat latar belakang dan kondisi pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di wilayah tertentu secara detail.
Berdasarkan pengamatan sementara, kasus konfirmasi Covid-19 biasanya cenderung terjadi pada warga yang belum mendapat vaksinasi Covid-19, memperoleh suntikan vaksin dosis pertama, penyintas Covid-19 maupun mereka yang sudah divaksin dua kali.
Baca Juga: Tak Lolos Skrining, 13 Bus Ditolak Masuk ke Wilayah Kota Yogyakarta
"Jadi nanti akan dipetakan dulu siapa dan bagaimana mereka yang terpapar Covid-19 pada satu bulan terakhir, tujuannya untuk didata bahwa kita akan tahu data orang yang kena itu seperti apa. Apakah memang yang belum vaksin, telah melakukan perjalanan, kontak erat, itu kan perlakuannya akan beda-beda. Nanti akan jadi rekomendasi kita terhadap kebijakan ke depan," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, pendataan kepada pasien Covid-19 di Kota Jogja telah dimulai sejak jumlah kasus melandai beberapa pekan lalu. Secara akurat, pihaknya akan melihat rincian pasien Covid-19 yang terkonfirmasi.
Hingga kini, Emma menyatakan bahwa pendataan sudah masuk ke tahap kajian dan pengumpulan data. Status dan data vaksinasi warga nantinya juga bakal jadi acuan untuk melihat efektivitas program vaksin dalam mengendalikan kasus pandemi Covid-19.
"Sekarang masih dikaji. Data-data warga yang terkonfirmasi akan dicek silang dengan data vaksin untuk melihat perkembangannya di lapangan. Setelah keluar nanti kami bisa antisipasi dan membuat rekomendasi kebijakan dalam mencegah penyebaran kasus Covid-19 di akhir tahun," kata Emma.
Berita Terkait
-
Ada Festival Megahedon, Diskon Akhir Tahun Gila-Gilaan yang Bisa Hemat Hingga 55 Persen!
-
Vivo Y04 Meluncur Akhir Tahun: Layar Mulus, Baterai Tahan Lama, dan Tahan Air
-
Bukan Singgih Raharjo atau Heroe Poerwadi, Golkar DIY Usung Sosok Ini di Pilwalkot Jogja
-
Jangan Sampai Terlewat! Catat Waktu Tepat Baca Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1446 H
-
Doa Tahun Baru Hijriyah, Ini Bacaan Arab dan Latinnya, Amalkan Menjelang Malam 1 Muharram 1446 H
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony