Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Rabu, 10 November 2021 | 19:00 WIB
Ilustrasi kedalaman sumur (Pixabay/mh-grafik)

SuaraJogja.id - Warga Padukuhan Sapon, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di dalam sumur pada Rabu (10/11/2021) pukul 09.00 WIB. Diketahui korban berinisial SP (31) asal Srandakan, Bantul.

Kejadian tersebut bermula ketika pada Senin (8/11/2021) sekitar pukul 02.00 WIB korban, yang mempunyai gangguan mental, pergi meninggalkan rumahnya. Rumah korban tak lain adalah lokasi penemuan mayat tersebut.

"Saat itu dia bermalam di tempat tinggal orang tuanya," kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry.

Lantaran pergi meninggalkan rumah, selanjutnya suami dan keluarga korban dibantu tetangga sekitar melakukan pencarian. Namun, tidak ditemukan keberadaan korban.

Baca Juga: Klaster Takziah Bantul, 22 Orang Tanpa Gejala Dirawat di RSLKC Bambanglipuro

Lantas pada hari ini, saksi bernama Ngatijem, yang merupakan salah satu keluarga dari korban, datang ke rumah korban. Ketika dia berada di dekat sumur yang dari rumah milik korban berjarak kurang lebih 15 meter, dia mencium bau busuk.

"Sehingga saksi berusaha untuk mencari sumber bau tersebut dan ketika berada di sumur itu ia melihat ada sesosok mayat yang telah mengapung," terangnya.

Ngatijem lalu memberitahukan apa yang dilihatnya tersebut kepada Walidi dan Saginem. Kedua orang ini pun mendatangi sumur tersebut untuk memastikannya.

"Setelah sampai di sumur tersebut memang ada mayat perempuan yang mengapung di sumur dengan kedalaman sekitar 10 meter," katanya.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Lendah. Menerima laporan penemuan mayat, anggota Polsek Lendah langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga: Polisi Buru Tiga Orang Terkait Tawuran Dua Geng Pelajar di Bantul

"Waktu dilakukan oleh TKP ada dari pihak piket SPKT Polres Kulonprogo, Puskesmas Lendah II, PMI, dan BASARNAS Kulonprogo," katanya.

Dari hasil pemeriksaan secara medis, karena kondisinya sudah membusuk, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Setelah dilakukan evakuasi yaitu pengangkatan jenazah dari dalam sumur ternyata dari pihak keluarga membenarkan bahwa sosok mayat tersebut adalah SP yang pergi meninggalkan rumah.

"Jenazahnya sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikuburkan. Tidak dilakukan proses autopsi terhadap jenazahnya," imbuhnya.

Load More