SuaraJogja.id - Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Yogyakarta (AMPPY) mengaku bahwa somasi yang sebelumnya dilayangkan ke Kepala Sekolah dan Gubernur DIY dengan polemik dugaan penahanan ijazah membuahkan hasil. Setidaknya para Kepala Sekolah mulai membebaskan ijazah yang masih berada di sekolah masing-masing.
Ketua Sarang Lidi AMPPY Yuliani Putri Sunardi menjelaskan, beberapa pihak sekolah sudah menghubungi dirinya untuk mengirimkan ijazah-ijazah siswa yang masih ada di sekolah ke rumah yang bersangkutan.
"Begini posisi sekarang kan Kepala Sekolah pada takut. Tadi ada beberapa kepala sekolah menghubungi saya akan segera membuat surat dan dikirim dan diumumkan kepada siswa yang intinya bisa diambil gratis. Artinya ini ada kemajuan setelah saya somasi kemarin," ujar Yuliani dihubungi SuaraJogja.id, Rabu (10/11/2021).
Kendati disebut ada dampak dari hasil somasi sebelumnya, Yuliani tidak mau kecolongan bahwa pernyataan kepala sekolah hanya untuk mendinginkan polemik yang sudah lama terjadi. Pihaknya akan mengawal kasus dugaan penahanan ijazah dan upaya pembayaran administrasi hingga sampai ke tangan siswa.
Baca Juga: Dugaan Ribuan Ijazah Siswa di Jogja Ditahan, Begini Kata Kepala Sekolah di SMK
Saat ini AMPPY masih menunggu panggilan dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X untuk meluruskan persoalan ijazah tersebut.
"Hasil somasi itu sudah saya sampaikan lewat Sekda DIY yang nantinya diberikan kepada Gubernur. Saat ini kami masih menunggu agar ada kebijakan yang bisa menegaskan agar kepala sekolah itu mau membebaskan ijazah tanpa pungutan apapun," ujar dia.
Meski masih menunggu, beberapa aduan dari orang tua siswa masih berdatangan. Terakhir kata Yuliani, ada ijazah siswa di salah satu sekolah jenjang SMA ditahan hingga 6 tahun lamanya. Siswa harus melunasi biaya sebesar Rp5 juta untuk mengambil ijazah.
"Sampai si anak ini sudah menikah, bekerjanya pun serabutan, kan tidak ada ijazah. Dari laporan yang saya dapat dia harus membayar dulu Rp5 juta," terang dia.
Yuliani mengklaim jika ada sekolah yang menyebut sampai hari ini sudah membebaskan banyak ijazah kepada alumni siswa, dirinya tak percaya.
Baca Juga: Muncul Persoalan Ijazah Ditahan dan Dugaan Pungli di Sekolah, Begini Respon Disdikpora DIY
Ia menyebut salah satu SMKN yang ada di Kota Jogja mengaku sudah membebaskan ratusan ijazah siswa. Namun dari data yang ia himpun hingga 1 November 2021, masih ada 200-an Ijazah yang tertahan.
"Saya sudah menyampaikan itu ijazah banyak yang ditahan, tapi kata kepala sekolah ketika bertemu dengan Disdikpora DIY mengaku tidak ada. Saya ada datanya, ngapusi (bohong) itu. Saya diminta untuk meluruskan pernyataan saya. Kemudian saya hubungi Kepala Sekolah itu dan menunjukkan data yang sebenarnya bahwa November ini masih ada 200 lebih ijazah yang tidak terdistribusi," kata dia.
Berita Terkait
-
Dugaan Ribuan Ijazah Siswa di Jogja Ditahan, Begini Kata Kepala Sekolah di SMK
-
Muncul Persoalan Ijazah Ditahan dan Dugaan Pungli di Sekolah, Begini Respon Disdikpora DIY
-
Ribuan Wali Murid Keluhkan Ijazah Anaknya Ditahan Sekolah, Gegara Urung Lunasi Sumbangan
-
Sri Sultan HB X Optimistis Jogja Tak Ada Klaster Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
-
Diminta Segera Cabut Pergub Larangan Demo, ARDY: Sri Sultan Harus Taat Hukum
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai