SuaraJogja.id - Pemerintah RI telah menetapkan Upah Minimum Propinsi (UMP) 2022. UMP di DIY tahun depan kembali menjadi yang terendah se-Indonesia.
Kementerian Ketenagakerjaan RI mencatat, UMP DIY pada 2022 mendatang sebesar Rp1.765.000/bulan. Angka ini naik sebesar Rp19.238,5/bulan, dengan total gaji yang diterima buruh Rp1.784.238,5/bulan.
Menanggapi hal ini, Pemda DIY menyatakan, penetapan UMP 2022 sudah dihitung berdasarkan Undang-undang Cipta Kerja dan PP 36/202. Besaran kenaikan UMP berdasarkan simulasi dari Dewan Pengupahan. Karena itu diharapkan tidak ada debat kusir akan kebijakan tersebut.
"Yang mengatur aturan menghitung UMP dari Kemenaker, saya kira sekarang ini sudah dapat kepastian negosiasi tentang besar kecilnya UMP sudah tidak debat kusir lagi. Dulu itu satu [buruh] ingin naik setinggi-tingginya yang satu serendah-rendahnya [pengusaha], gubernur susah menentukan," papar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (17/11/2021).
Menurut Aji, tahun ini penentuan UMP lebih terukur jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah memberikan kewenangan daerah untuk mengatur dan menentukan UMP di masing-masing daerah.
Penentuan UMP daerah didasarkan pada upaya daerah dalam mengendalikan inflansi atau menumbuhkan perekonominnya. Bila daerah tidak bisa meningkatkan perekonomian maka UMP yang ditetapkan juga tidak akan besar.
"Kalau daerahnya tidak bisa menumbuhkan ekonomi ya UMP nya kecil, itu bagian dari kesertaan para pekerja dan pengusaha. Kalau pekerja dan pengusaha bisa menaikkan ekonomi berarti ada kenaikan [UMP]," tandasnya.
Aji menambahkan, pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan terakhir 2021 ini tumbuh sekitar 4 persen. Hal ini membuat DIY bisa meningatkan UMP DIY meski masih terendah se-Indonesia.
"Kita kan diberi dua pilihan untuk meningkatkan UMP, apakah pertumbuhan ekonomi atau inflasi. Ya kalau DIY pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi, jadi pekerja berhak atas kenaikan UMP," ungkapnya.
Baca Juga: Gerebek Pengguna Narkoba, BNNP DIY Juga Temukan Senjata Api Rakitan
Secara terpisah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY, Aria Nugrahadi mengungkapkan Pemda akan mengumumkan UMP 2022 pada minggu ini. Namun Aria tidak mau menanggapi kemungkinan UMP 2022 di DIY naik 4 persen menurut simulasi dari Kemenaker.
"Rapat dalam minggu ini, sesuai dengan PP paling lambat tanggal 21. Karena tanggal 21 November ini jatuh pada hari Minggu, maka diumumkan pada hari kerja. [Kenaikan 4 persen] ya itu kan simulasinya. Ya kita lihat saja nanti penetapannya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta